Minggu, 21 Maret 2021

Perjanjian Kalijati, Awal Kekuasaan Jepang Di Indonesia (Ringkasan Pelajaran IPS SMP)

Tulisan ini dibuat sebagai rangkuman pelajaran IPS tingkap SMP sebagai persiapan mengikuti ujian paket B. 


Setelah Restorasi Meiji, negara Jepang mulai berkembang pesat dari segi ekonomi, militer dan lain lain. Ini membuat Jepang berambisi menjadi penguasa setidaknya di Asia dan mendirikan negara Asia Timur Raya. Mereka menyerang Pearl Harbour secara tiba tiba yang berarti menyatakan perang dengan USA dan sekutunya. 

Sementara Belanda sendiri sedang lemah keadaannya karena serangan dari Nazi Jerman. Pada tanggal 1 maret 1942 Jepang mendarat di Indramayu dan menyerang benteng pertahanan Belanda selama satu minggu dan berhasil. Setelah itu daerah kekuasaan Belanda di Indonesia berkurang, banyak penjajah Belanda yang melarikan diri. Pada saat itu Jepang mulai menambah kekuasaannya di Indonesia. Bulan Oktober 1942 Jepang masuk ke Batavia mendesak Belanda dan terbentuklah Perjanjian Kalijati yang berisi penyerahan wilayah jajahan Belanda tanpa syarat kepada Jepang tanggal 8 Maret 1942.

https://www.tribunnewswiki.com/2019/08/12/17-agustus-seri-sejarah-nasional-perjanjian-kalijati

Keberhasilan Jepang menyerang Amerika rupanyamembuat kemarahan Amerika dan sekutunya. Akhirnya Amerika mengirim bom nuklir ke Hiroshima dan Nagasaki Jepang. Hal ini membuat Jepang mulai terdesak posisinya.  

Jepang dan segala janji manisnya mulai membuat 'perubahan' di Indonesia antara lain membentuk organisasi militer utnuk pemuda dan rakyat indonesia seperti:  

  1. Seinendan (Barisan Pemuda), beranggotakan pemuda berusia antara 14-22 tahun.
  2. Keibodan (Barisan Pembantu Polisi), beranggotakan pemuda berusia 26-35 tahun.
  3. Heiho (Pembantu Prajurit Jepang), anggota Heiho ditempatkan dalam kesatuan tentara Jepang sehingga bannyak dikerahkan ke medan perang.
  4. Pembela Tanah Air (PETA), dibentuk pada 3 Oktober 1943. Calon perwira PETA mendapatkan pelatihan di Bogor. Tujuan didirikannya PETA adalah untuk mempertahankan wilayah masing-masing.
  5. Fujinkai (Barisan Perhimpunan Wanita), Suishintai (Barisan Pelopor), Jibakutai (Barisan Berani Mati),
  6. Seinentai (Barisan Murid Sekolah dasar), Gakukotai (Barisan Murid Sekolah dan Lanjutan), dan Hizbullah (Organisasi pemuda-pemuda Islam yang dididik militer).

Awalnya perubahan ini disambut positif oleh rakyat, apalagi  me reka jadi mendapat pendidikan militer, suatu hal yang tidak pernah diberikan oleh Belanda. Rupanya organisasi ini dimanfaatkan oleh Jepang sebagai tentara tambahan utnuk membantu melawan Amerika dan sekutunya. 

Selain membuat organisasi Militer Jepang juag membuat Romusha yaitu sistem kerja paksa yang mengharuskan rakyat utnuk bekerja tanpa henti dan tanpa imbalan utnuk mendapatkan hasil bumi yang akan digunakan sebagai salah satu sumber logistik tentara Jepang. Selain itu Jepang juga membuat penjara yang menyiksa dan membunuh tahanannya dengan kejam dan melecehkan serta memperlakukan  kaum wanita dengan sangat buruk.

Untuk mendapatkan simpati rakyat, Jepang berjanji memberikan kemerdekaan dengan membentuk BPUPKI, sebuah organisasi yang bertujuan  merumuskan kemerdekaan Indonesia.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar