Dengan membaca buku kita bisa menambah wawasan, tapi mungkin lebih mengasyikkan jika kita bisa mengalami dan menemukan sendiri apa yang sudah pernah kita baca di buku. Ini adalah salah satu alasan mengapa anak anak diajak untuk mempelajari teknik kamuflase kupu kupu dengan membuat dan mengamati simulasi kamuflase kupu kupu yang terbuat dari kertas. Pada kegiatan ini kami melakukan studi literatur, membuat beberapa kupu kupu kertas, memilih kupu kupu kertas yang sesuai dengan lingkungannya, serta membuat dokumentasi hasil pengamatan.
Studi Literatur
Pertama yang dilakukan adalah studi literatur. Kami mencoba mencari informasi tentang bagaimana kupu kupu menghindari pemangsanya dengan melakukan teknik kamuflase. Dari topik tersebut ternyata banyak sekali ilmu baru yang didapat antara lain:
- Teknik kamuflase kupu kupu. Kupu kupu berkamuflase dengan beberapa cara. Ada yang menyerupai daun kering, daun segar, memiliki bagian belakang menyerupai mata ular atau burung hantu, memiliki mata tipuan di bagian bawah agar laba laba yang ingin menangkapnya tertipu, ada yang memiliki kepala menyerupai bentuk kepala laba laba.
- Kupu kupu memiliki pola sayap tertentu. Ada beberapa macam pola, mulai
dari kupu kupu yang berwarna polos seperti putih atau hijau muda. Ada
yang membentuk pola abstrak seperti monarch butterfly, ada juga yang
membentuk pola kamuflase untuk melindungi dirinya. Pola ini sebetulnya sudah ada sejak kupu kupu masih berbentuk ulat. Sungguh menakjubkan melihat pola ulat kupu kupu bisa berubah menjadi sayap yang indah. Ada banyak penelitian tetnang pola sayap kupu kupu, salah satunya ada di sini: http://sites.biology.duke.edu/nijhout/patterns2.html. Beberapa kupu kupu dapat mengubah warna sayapnya pada musim tertentu seperti musim kering dan hujan.
Sebelah kiri pola kupu kupu di musim hujan, sebelah kanan di musim panas. Gambar dan informasi dari: https://insectphysiology.files.wordpress.com/2014/03/seasonalpolymorphism.jpg
- Teori penyamaran visual yang diterapkan oleh kupu kupu dan binatang lain, bahkan manusia pada saat bersembunyi menghindari sesuatu (seperti di sini: https://en.wikipedia.org/wiki/Camouflage). Ada beberapa bentuk penyamaran seperti: membaur dengan lingkungan sekitar (Resemblance to the surroundings), pola tertentu untuk menyembunyikan bentuk sesungguhnya(Disruptive coloration), mengurangi bayangan sehingga bentuk tubuh menjadi flat seperti 2 dimensi (Eliminating shadow), menyamarkan diri dengan menambah atribut lain pada tubuhnya( Self-decoration), berpura pura diam dan mati( Cryptic behaviour), bergerak di luar jangkauan penglihatan mangsa sehingga terlihat seperti tidak bergerak (Motion camouflage), mengubah warna (Changeable skin pattern / colour), Countershading, Counter-illumination, Transparency dan Silvering. Untuk teori penyamaran visual yang lebih umum bisa dilihat di sini: http://www.units.miamioh.edu/dragonfly/hide/gestalt.shtml). Ide ide penyamaran visual ini bisa memberikan inspirasi untuk kegiatan lainnya.
Membuat Kupu kupu Kertas
Setelah membuat studi literatur, kami mulai membuat kupu kupu dari kertas. Kami membuat kupu kupu dari origami agar bentuk kupu kupu lebih realistis mendekati bentuk 3 dimensi dan tidak terlalu datar seperti bentuk 2 dimensi. Kupu kupu polos ini diberi pola dan warna. Ada yang membuat pola dan warna kupu kupu yang kurang lebih sama dengan pola dan warna daun, warna bunga, dan lain lain.
Ada juga yang membuat kupu kupu dengan pola mata burung hantu. Ada yang meniru pola Monarch Butterfly.
Melakukan pengamatan
Kami melakukan pengamatan langsung dan membuat dokumentasi foto dari pengamatan tersebut.
Kupu kupu kertas yang sudah selesai kami letakkan di sekitar kebun bunga dan pepohonan. Ada beberapa kupu kupu yang terlihat agak berhasil menyamar, ada juga yang kurang berhasil karena pola dan warna yang kurang sesuai.
Kupu kupu yang memiliki warna dan pola yang agak mirip dengan daun dan bunga yang kami dokumentasikan adalah:
Kupu kertas yang ini dibuat oleh anak berusia 3 tahun dengan teknik cat air, ternyata cukup berhasil juga menyamar di antara daun dan bunga berwarna kehijauan. |
Kupu kupu coklat ini tersamardi antara anggrek yang juga berwarna kuning coklat. |
Kupu Monarch kertas ini seperti bunga oranye. Garis tepi hitam di bagian luar ini sepertinya berguna untuk menyamarkan bentuk asli kupu kupu, terutama ketika berada di dalam bayangan gelap. |
Kupu kupu ini memiliki pola bergaris yang agak sama, namun warna sayapnya agak berbeda dengan daunnya. |
Kupu-kupunya cantik ini. Mirip seperti aslinya. Emang kalo kupu yang asli susah difotonya.
BalasHapusSeru juga ya bikin kupu-kupu dari kertas lalu ditaruh di pohon dan tanaman. Nanti kupu-kupu beneran bakal mengira itu temannya gak ya? 😁 Dulu saya suka bikin kupu-kupu juga tapi dari kertas hias. Ditaruhnya di korden buat hiasan begitu.
BalasHapusWah mensriknya. Salah satu yang tampak berkamuflase itu yang di antara bunga-bunga kuning, ya, Mbak.
BalasHapusDi luar rumah terdapat banyak kupu-kupu yang terbang bebas atau hinggap di daunan. Saya kurang perhatikan mengenai kamuflase. Ternyata hewan pun punya cara untuk bisa bertahan hidup di alam bebas.
BalasHapusSering saya melihat kupu-kupu yang seakan menyatu dengan dedaunan tempat beradanya tetapi tidak menyadari bahwa kupu-kupu Itu sedang melakukan teknik kamuflase seperti bunglon.
Idenya kreatif untuk mengajak anak belajar mengenai lingkungan lewat gambar kupu-kupu.
Wah asik banget bikin origami kupu kupu ya kak, aku jadi inget pelajaran sekolah tentang kamuflase binatang kupu kupu juga punya tehnik itu ya
BalasHapuskupu-kupunya cantik banget kirain tadi asli-asli semua itu mba, bisa saya praktekin juga ya dengan keponakan-keponakan, buat bikin kupu-kupu dan polanya biar dia yang buat, karena dia suka banget menggambar
BalasHapus