Sabtu, 11 Februari 2017

Cerita Anak Yang Memelihara Kupu Kupu Yang Tidak Dapat Terbang

Ini adalah cerita dari anak usia 10 tahun tentang pengalamannya memelihara kupu kupu. 


Uu (Keluar dari kepompong : 19/01/2017 - Mati: 30/01/2017) adalah kupu-kupu jenis "Papilio Memnon" jantan yang aku pelihara. 

 
Aku mengetahui jenis kupu kupu ini dari Google Image. 

Kupu kupu Papillio Memnon yang tidak cacat.
Rupanya sebelum menjadi kupu kupu, kemungkinan besar ia adalah ulat yang memakan daun jeruk di halaman rumahku karena salah satu makanan kupu kupu Papilio Memnon adalah daun jeruk. 

Pagi itu adalah hari Kamis. ketika aku keluar dari rumah, aku melihat seekor kupu-kupu yang baru keluar dari kepompongnya, ketika aku melihat kupu-kupu itu, kukira sayapnya masih basah karena itu aku pindah dia dari tempat yang teduh ke tempat yang terik supaya dia bisa berjemur sambil membentangkan sayapnya. 

Setelah beberapa lama, aku datang untuk melihatnya, rupanya sayapnya belum juga terbentang. Aku masih mengira bahwa sayapnya masih basah dan bisa membentang, lalu akupun meninggalkannya. Namun ketika hari telah sore, sayapnya masih belum juga terbentang. Pada saat itulah aku merasa bahwa sayapnya sudah kering walaupun dalam keadaan masih kusut. Pada saat itu juga aku merasa bahwa dia, kalau tidak dipelihara, akan mati dimakan semut atau binatang pemangsa lainnya, maka aku pun membawanya ke kebun di rumahku. Kupu kupu itu kuberi nama Uu.

Setelah itu aku langsung memberinya madu yang dituang ke dalam tutup gelas plastik berwarna biru. 

Aku juga membuat sarang berbentuk kotak untuk tempatnya tidur dan istirahat, juga membuat tempat bertengger agar dia bisa bertengger dengan nyaman. Bagian bawah kotak aku lapisi dengan kertas yang dapat dibuang jika Uu membuang kotoran di sana. 

 
Pada malam hari Uu dibawa ke dalam rumah sementara di pagi hari ia kubawa keluar agar dapat merasakan suasana pagi serta menikmati hangatnya  matahari. Rupanya Uu senang sekali berada di luar pada pagi hari. Ia berusaha mengepak ngepakkan sayapnya agar bisa terbang, namun ia tidak mampu. Kasihan sekali. Ia terus melakukan itu sehingga terkadang aku menemukannya dalam keadaan jatuh dengan sayap yang agak koyak. 

Ketika pagi tiba, aku melihatnya dan menyalakan lampu yang berada di tempat Uu tidur, ketika aku menyalakan lampu, biasanya dia bangun. Aku mengetahui dia sudah bangun karena dia mengepak-ngepakkan sayapnya 

Jadi kegiatan Uu sehari hari selama hidupnya di rumah adalah Bangun pagi, berjemur, makan madu, tidur dalam kotak, makan madu sebelum sore, berada di kebun di sore hari, Setelah itu Uu  masuk ke dalam rumah, lalu diberi makan madu lagi. Biasanya pada malam hari sekitar jam 8, ia sudah tidak bergerak dan tidur. 

Cara aku memberi makan Uu adalah dengan menggunakan tusuk gigi, celupkan tusuk gigi ke dalam madu, selipkan ditengah-tengah belalai yang sedang menggulung dengan hati-hati lalu tuntun belalainya kedalam wadah madu. Dia akan meminum madu tersebut dan berhenti sendiri ketika sudah kenyang. 






Hari demi hari berlalu dan kondisi Uu semakin menurun. Bagian tubuhnya yang terlihat besar saat keluar dari kepompong lama lama mengecil. Sayapnya sudah banyak yang koyak. 




Tapi ia masih terus bergerak gerak terutama ketika sedang berjemur di pagi hari. Ia juga tetap makan madu setiap hari. 
 



Pada malam terakhir dia hidup, hawa di luar dan dalam rumah sangat dingin, bahkan kamarku yang nyaman juga biasanya hangat, menjadi dingin sehingga aku merasa kedinginan. Ketika pagi hari tiba, seperti biasanya aku menyalakan lampu di ruang dia tidur, tetapi dia tidak mengepak-ngepakkan sayapnya. Ketika itu aku mulai ragu.... didalam hatiku berbisik 'apakah dia sudah mati?' lantas aku menghampirinya. Setelah itu akupun sadar dia sudah mati, kakinya kaku seperti sayapnya yang juga kaku. 

Akupun menguburnya di kebun halaman rumah. Aku merasa sedih sekali, semoga Uu mendapatkan hidup yang bahagia ketika hidupnya walaupun ia tidak bisa terbang seperti kupu kupu lainnya. 

Catatan: 
Jika ada kupu kupu yang baru keluar dari kepompong dengan sayap kusut dan masih basah, kita masih dapat merapikan sayapnya agar ia dapat terbang seperti kupu kupu lainnya. Silahkan google atau kontak ahli kupu-kupu untuk mendapat informasi lebih lanjut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar