Senin, 02 Juni 2014

Belajar Membuat "Contraption"


Sudah banyak buku ilmu alam yang memberikan penjelasan mengenai mesin sederhana, tapi mungkin lebih menyenangkan jika pengetahuan yang dibaca dari buku itu diwujudkan dalam bentuk mainan. Setelah bosan membaca tentang mesin pengungkit, katrol, menonton video dan membuat beberapa percobaan tentang katrol, bidang miring dan pengungkit, anak anak membuat gabungan antara beberapa mesin tersebut. Memang masih jauh sekali dengan video contraption yang bisa dilihat di youtube, tapi, inilah hasilnya.

 

Pengungkit, bidang miring dan katrol, itu saja yang ingin diterapkan pada contraption ini. Gagasan awal adalah pengungkit yang berbentuk seperti tangan mendorong bola yang yang jatuh di atas papan jungkat jungkit, karena terjatuh, bola lain di dalam 'timba' katrol naik ke atas dan jatuh pada bidang miring. Bola ini turun dari bidang miring dan membuat kotak perangkap bergeser dan mengurung 'mangsa'.

Kita bisa melihat satu persatu bagian dari mesin ini:

Pengungkit berbentuk tangan


Timba berisi bola


Katrol dan pemberat





Katrol dari sekoci benang jahit


Pemberat katrol untuk membantu timba terangkat dengan baik

Bidang miring dan kotak perangkap yang jatuh


Mesin ini dibuat dari bahan bahan yang mudah didapat di rumah, yaitu kardus bekas, botol tinta bekas, batang stik eskrim, benang kasur, dll. Ada banyak tantangan yang ditemukan ketika menggunakan bahan bahan sederhana ini. Karena benda benda yang digunakan adalah barang bekas pakai, tentu kualitasnya tidak sebaik benda yang baru dan khusus didesain untuk membuat mainan seperti lego, balok kayu, dll. Jadi walaupun ini barang bekas, kita harus memilih barang bekas seperti apa yang bisa digunakan dan sesuai dengan benda bekas lainnya dari segi ukuran dan sifat bahannya.

Misalnya ketika membuat rangka untuk mendirikan katrol, kita harus menyesuaikan ukuran rangka dengan batang stik es krim, hal ini tentu berpengaruh pada lebar kotak yang digunakan pada bidang miring, dll. Besar dan berat bola yang akan digelindingkan juga harus dipilih, apakh sudah sesuai dengan ukuran bidang miring, apakah berat si bola sudah sesuai , jika terlalu berat bola akan merusak papan jungkat jungkit dan bidang miring, tapi jika kurang berat dia tidak dapat mengungkit bola lain yang berada dalam ember. Berat bola dalam ember harus disesuaikan dnegan botol pemberat yang berfungsi sebagai pemberat katrol, dan seterusnya. Jadi anak anak tanpa sadar belajar juga untuk menyesuaikan kembali barang barang yang akan digunakannya mulai dari ukuran, bentuk ,serta belajar mendesain konstruksi sambungan alat tersebut.

Proses ini tentu saja membutuhkan ketelitian dan kesabaran. Ketika contraption selesai dibuat, kita harus membuktikan kalau mainan ini betul betul bisa bekerja sesuai dengan apa yang sudah direncanakan. Kalau belum (ketidak berhasilan ini justru akan membuat anak lebih banyak berfikir dan mencoba) tentu saja harus disesuaikan kembali. Kadang kadang hal hal kecil yang sepertinya tidak berpengaruh seperti ukuran, berat, posisi benda, panjang tali, dll ternyata membawa pengaruh yang cukup besar bagi keberhasilan contraption ini.


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar