Apa itu App inventor?
App inventor adalah bahasa pemrograman, digunakan untuk membuat aplikasi android tanpa harus menguasai bahasa Java, Android studio, dll. Untuk membuat aplikasi dengan App inventor, saya tidak perlu mengetik kode-kode, saya hanya perlu untuk memindahkan blok-blok kode yang sudah disediakan untuk dipasang-pasang untuk men-program, dan memindahkan objek objek seperti button, slider, canvas, sensor, dll ke screen-nya.Apa bagusnya Membuat Game dengan App inventor?
App inventor dapat:
- Mengeluarkan suara
- Membuat sebuah objek bergerak
- Menekan tombol
- Mendeteksi percepatan, lokasi, waktu saat ini, timer, kemiringan, dll
- Melihatkan sebuah gambar
- Menutup aplikasinya sendiri
- Merekam
- Menggunakan kamera
- Melihatkan sebuah video
- dan lain lain
Sensor-sensor berikut dapat digunakan untuk:
- Mendeteksi getaran dan mengukur percepatan di tiga dimensi, mengunakan satuan meter per detik.
- Mentranslate barcode
- Memberitahu waktu saat sekarang, dengan menggunakan jam internet di smartphone, dia juga dapat menunggu selama waktu tertentu (dapat disesuaikan di bahagian script)
- Memberitahu lokasi
- Memberitahu kemiringan si smartphone
- dan lain-lain
Setiap sensor memiliki blok-blok sendiri.
Ini blok-bloknya sensor percepatan:
Blok-bloknya AccelerationSensor |
Apa kekurangan App inventor Untuk Membuat Game?
Menurut saya app inventor ini bagusnya di bidang aplikasi, bukan
untuk membuat game. Game membutuhkan banyak fitur grafik dan animasi.
Aplikasi lain seperti Scratch misalnya, lebih banyak mendukung animasi
grafis sehingga lebih muda dipakai.
Contohnya fitur clone pada Scratch tidak ada pada application inventor. Hal ini menyebabkan untuk membuat grafis, object harus diperbanyak secara manual. Pada application inventor juga tidak ada efek transparan (ghost effect pada Scratch) sehingga perpindahan layar tidak bisa hilang dengan halus (smooth). Object sprite juga tidak dapat keluar dari layar game yang direncanakan, sehingga harus disembunyikan dengan cara lain.
Contohnya fitur clone pada Scratch tidak ada pada application inventor. Hal ini menyebabkan untuk membuat grafis, object harus diperbanyak secara manual. Pada application inventor juga tidak ada efek transparan (ghost effect pada Scratch) sehingga perpindahan layar tidak bisa hilang dengan halus (smooth). Object sprite juga tidak dapat keluar dari layar game yang direncanakan, sehingga harus disembunyikan dengan cara lain.
Berikut adalah kekurangan-kekurangan lainnya:
- Untuk membuat animasi, app inventor ini tidak terlalu bagus.
Gerak-geriknya agak kaku, dan tidak dapat dihaluskan lagi.
- Mengapa begitu?
App inventor ini tidak dapat halus geraknya karena dia menjalankan aplikasi selalu tanpa me-refresh layer smartphone-nya. App Inventor juga tidak dapat men-upload gambar yang vector - Kalau diberitahu ada warning, harus mencari glitchnya sendiri
- Membuat filenya tidak mampu terlalu besar (batasnya 5MB)
- Kalau filenya terlalu besar (tidak lebih dari 5MB), tidak dapat di connect dengan "AI Companion"
- Saya tidak dapat membuat sebuah loop yang tidak terbatas (error karena membuat smartphonenya lambat)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar