Pengalaman Membuat Stop Motion Film

Stop motion adalah salah satu teknik membuat film yang dapat dipakai untuk anak anak. Cara ini lebih mudah dicoba bagi anak anak yang belum menguasai teknik animasi di komputer.  Untuk membuat film animasi 2d, kita perlu menguasai kemampuan menggambar di komputer dan menganimasikan gambar tersebut frame by frame dengan perangkat lunak tertentu. Untuk membuat stop motion, kita cukup menguasai cara membuat foto, lalu memasukkan foto yang sudah kita buat ke dalam stop motion editor.

Banyak sekali variasi pembuatan film stop motion dari yang bersifat cerita atau yang lebih serius dan ilmiah seperti timelapse peredaran bintang, timelapse pertumbuhan biji, dll. Ada film cerita yang berbentuk 2 dimensi dan 3 dimensi atau gabungan dari keduanya.

Apa Saja Yang Perlu Dilakukan Untuk Membuat Stop Motion Video

1. Membuat cerita
Pembuatan cerita dan pesan tetap menjadi jiwa dari sebuah film. Stop motion bisa membantu memvisualisasikan cerita menjadi nyata jika cerita dan ide sudah jelas. Skenario cerita  harus jelas dan fix pada tahap ini.

2. Membuat storyboard
Story board seperti sebuah skenario berbentuk visual, dibuat untuk mempermudah pembuatan film. Jika memungkinkan membuat animasi kasar film (biasanya dibuat pada stop motion film skala besar). komposisi gambar, angle kamera, dan lain lain adalah beberapa poin yang  perlu dibicarakan pada tahap ini.

3. Membuat property atau benda yang akan menjadi objek dan latar belakang stop motion film, bisa dalam skala lebih kecil atau sesuai skala jika ingin langsung digunakan.

Karena temanya makanan, maka semua objek dalam film dibuat dari makanan. Ini adalah roti menara Eiffel.

4.  Membuat setting pengambilan stop motion film.
Setting bukan hanya objek yang akan di shoot, tapi juga studio yang akan menjadi tempat pengambilan gambar. Kalau di film besar, mereka menggunakan studio yang sudah serba lengkap peralatannya. Untuk studio amatiran seperti di rumah, perlu mengambil setting yang tepat walaupun menggunakan benda benda ala kadarnya.

Studio harus memiliki cahaya yang cukup (harus diputuskan apakah menggunakan cahaya matahari yang berarti outdoor studio, atau menggunakan lampu, yang berarti indoor studio).

Studio terpaksa tutup ketika malam hari jika tidak ada lampu karena cahaya matahari sudah tidak cukup.

Selain itu studio harus bebas dari suara yang tidak diinginkan dan terlindung dari bencana tidak terduga seperti tertabrak secara tidak sengaja, bergeser pelan pelan, dan lain lain. Jika posisi kamera bergeser, otomatis gambar yang dihasilkan akan bergeser semua.

5. Mengambil gambar frame by frame
Gambar diambil frame by frame menggunakan kamera. Kita bisa menggunakan kamera apa saja dari kamera telepon selular, tab, sampai kamera yang digunakan oleh fotografer profesional.  Kalau pengambilan gambar dilakukan dengan resolusi yang sesuai denagn cahaya yang cukup dan tidak goyang, menggunakan kamera apapun tidak menjadi masalah. Gunakan tripod yang sesuai dengan kamera. Untuk kamera hp, kita bisa membuat tripod sendiri dari kayu atau lego misalnya.

Untuk benda yang kecil, kita harus menggunakan alat bantu seperti pinset untuk mempermudah pengambilan gambar dan perpindahan objek.

Stop motion manik manik perlu menggunakan pinset agar perpindahan manik manik lebih mudah disimulasikan

6. Memilih gambar yang baik, jika tidak sesuai, gambar akan diambil ulang
7. Film editing setelah pengambilan gambar selesai.

• Teknik editing film tidak terlalu sulit tapi harus dipertimbangkan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain:

• Perhatikan resolusi foto, jika terlalu kecil, foto akan pecah di layar, tapi jika terlalu besar, foto terlalu lambat bergerak dan menghabiskan memori di komputer. Foto bisa diresize sesuai keperluan.

• Jika foto perlu diedit, lakukan di photo editor sebelum gambar final selesai.

• Gunakan stop motion film maker yang bisa didapat secara gratis atau adobe premier atau after effect yang memiliki lisensi berbayar
  . 

• Atur still frame rate , standard film layar lebar 24 frame rate /second. Untuk pemula, bisa  dengan 4 frame rate/ second dengan konsekuensi gambar menjadi agak kasar.

• Pilih musik yang sesuai dengan gambar. Perhatikan gerakan dan adegan yang muncul agar sesuai.

• Untuk beberapa kasus khusus, seperti stop motion mobil bergerak atau benda jatuh karena pengaruh gravitasi, lakukan studi terlebih dahulu agar film terlihat lebih realistis. 

Di bawah ini adalah beberapa contoh film stop motion yang pernah dibuat anak anak. Awalnya dibantu sedikit dari setting lampu gambar, dll, setelah itu proses editing gambar. tapi lama kelamaan mereka mulai mampu mengerjakannya sendiri. 

Stop motion pertama yang pernah digunakan dibuat dari papercraft. Sayangnya sudah tidak dapat kami temukan kembali. Ini adalah stop motion yang kedua yang pernah kami buat di tahun 2012. 

Judul: Cerita Donat

Menggunakan donat buatan sendiri dengan bahan makanan lain yang mudah didapat. Bercerita tentang donat yang pergi bermain di kolam gula....

Judul: Nasi Kuning.
Stop motion ini masih menggunakan kategori food stop motion. bercerita tentang proses pembuatan nasi kuning dan anggotanya.

Judul: Mari Kita Jaga Laut Kita
Stop motion film 2 dimensi dari potongan potongan kertas.

Judul: Cerita Tentang Rupiah
Stop motion film 3 dimensi yang menggunakan teknik origami dipadukan denagn benda 3 dimensi lainnya. Agak sulit membuatnya karena obyek cukup kecil utnuk digerak gerakkan.

Meja dan buku tulis yang bergerak

Meja yang di reverse stop motion

Pemasangan Latar Belakang dari kayu, batang stik, karton dan koin

Film :

Judul: Ayo berkarya. 

Bercerita tentang ajakan kepada setiap manusia untuk berbuat dan berkarya. Film ini berhasil mendapat Runner up kategori pelajar yang diselenggarakan oleh Ini Budi. org pada pesta pendidikan di bulan Mei 2016. 

Para pembuat film Stop Motion di akhir pembuatan film