Sumber: https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Tectonicplates.jpg |
Bumi itu terdiri bari banyak lapisan.. mulai dari core, mantle dan lapisan terluar lithosfir. Perut bumi mengandung benda yang sangat panas danpanas dari dalam bumi bisa memperngaruhi bagian atasnya sapai ke lithosfir. Ini menyebabkan ada lapisan bumi yang dpat naik atau turun ke bawah, Peristiswa ini juga memungkin kan terjadi nya hotspot dan gunung berapi serta perubahan susunan lapisan bumi.
Lempeng bumi atau Lempeng tektonik memiliki definisi sebagai berikut:
- Sebuah lempeng adalah sebuah pecahan dari litosfer. Dengan demikian yang termasuk dalam lempeng adalah kerak dan mantel bagian atas.
- Dalam sebuah lempeng dapat mencakup kerak samudera dan kerak benua.
Ketebalan rata-rata litosfer yang mencakup kerak samudera adalah 75 Km, benua 125 Km dan pada pusat pemekaran samudera bisa jadi setebal 10 – 15 Km . - Lempeng bersusunan keras, secara mekanik tersusun atas batuan yang keras.
- Lempeng mengapung di atas batas yang panas, astenosfer (lapisan di bawah litosfer) yang plastis, dan meluncur secara horizontal di atasnya.
- Perilaku lempeng sama seperti papan besar es yang mengapung di atas danau, sedikit lentur seperti skater, mengikuti pergerakan vertikal yang kecil. Secara umum merupakan lembaran batuan besar dan utuh yang bergerak.
- Tepi lempeng adalah daerah aktif tektonik. Gempabumi dan gunungapi umum terdapat pada batas lempeng. Sebaliknya bagian dalam litosfer biasanya merupakan daerah stabil secara tektonik.
- Pergerakan lempeng tektonik bervariasi mulai dari 1 – 16 cm per tahun.
Lempeng bumi juga selalu bergeser dalam skala jutaan tahun sebesar bebereapa mili sehingga bumi di zaman dahulu kala berbeda dengan bumi sekarang (1 benua menjadi beberapa benua) (pangeae jadi banyak benua)
Seperti apa perubahan lempeng yang terjadi dan dapat diamati? berdasar proses pembentukannya ada:
Batas Lempeng Divergen
Pada batas lempeng divergen, lempeng litosfer saling berpisah. Terjadi antara lempeng benua dengan lempeng benua,
antara lempeng benua dengan lempeng samudera, dan antara lempeng
samudera dengan lempeng samudera.
Batas Lempeng Konvergen (Convergent Plate Boundaries)
Pada batas lempeng konvergen, lempeng litosfer saling bertemu. Konvergen dapat terjadi antara lempeng benua dengan lempeng benua, antara lempeng benua dengan lempeng samudera, dan antara lempeng samudera dengan lempeng samudera.
Ketika dua lempeng saling bertemu, lempeng yang lebih padat akan bergerak ke bawah lempeng yang lain dan masuk ke mantel. Proses ini disebut subduksi (subduction). Secara umum, hanya litosfer samudera yang dapat masuk ke mantel. Zona subduksi sangat panjang. Lajurnya sepanjang lempeng litosfer yang masuk ke dalam mantel.
Ketika lempeng samudera bertemu lempeng benua maka lempeng samudera yang padat akan masuk ke mantel di bawah benua. Banyak zona subduksi berlokasi di tepi benua (continent margin).
Pada awal pembentukan, litosfer samudera panas, tipis dan terang tapi saat menjauh dari mid ocean ridge, litosfer samudera menjadi tua, dingin, tebal dan padat. Dengan demikian, densitas dari litosfer samudera meningkat berdasarkan umur.
Jika dua lempeng benua saling bertemu maka tak ada yang dapat masuk ke dalam mantel karena keduanya memiliki densitas yang rendah. Dua lempeng benua saling bertubrukan satu sama lain membentuk rangkaian gunung yang besar.
Batas Lempeng Transform (Transform Plate Boundaries)
Batas lempeng transform terbentuk di mana dua lempeng bersisian secara horizontal satu sama lain dan bergerak dengan arah yang berlawanan. Tipe batas lempeng ini dapat terjadi pada lempeng samudera dan lempeng benua.
https://dosen.ung.ac.id/intanmanyoe/home/2019/4/25/tektonik-lempeng.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar