Selasa, 14 Februari 2017

Bercerita Tentang Kota, SimCity dan Smart City

Trotoar Kota Bandung

Suatu hari sehabis berjalan jalan keluar rumah...."Wah... kota Bandung sekarang sudah semakin bagus, banyak taman taman, trotoar yang luas untuk pejalan kaki, sampai ada kursi yang disediakan di sepanjang trotoar untuk beristirahat sejenak"... 

Alun Alun Bandung

"tapi memang, masih ada kemacetan di sana sini, masih ada fasilitas umum yang rusak, masih ada sampah dan lain lain. "

Bandung di hari libur, masih ada kemacetan.

Perkembangan kota di masa ini sebenarnya sudah jauh lebih baik  dibandingkan zaman dahulu kala. Kalau kita pernah bermain game SimCity kita dapat mengetahui bahwa mengurus kota itu tidak mudah. Ada banyak masalah yang harus diselesaikan seperti kenyamanan, ekonomi, keamanan, pendidikan, kesehatan, dan lain lain.

Pengaturan transportasi  kota , gambar ilustrasi dari: http://gaming.stackexchange.com/questions/110424/what-is-a-good-road-layout-when-starting-up-a-city
Untuk memenuhi kebutuhan penduduk Sim City, banyak sekali yang harus diatur seperti: listrik, air, transportasi, peruntukan lahan, perumahan, keamanan, dan lain lain). Kalau penduduk kurang nyaman, mereka akan pergi ke kota lain dan pajak pendapatan tempat tersebut menjadi berkurang dan lambat laun daerah tersebut menjadi miskin dan bangkrut. Adanya bencana tidak terkendali juga bisa merusak perkembangan kota yang sudah berjalan dengan baik.

Bencana kebakaran di tengah kota, simulasi Simcity, gambar dari: http://www.blogcdn.com/www.joystiq.com/media/2012/06/simcityfightfires.jpg
Pada kenyataannya mengurus kota jauh lebih sulit dari simulasi game komputer. Permasalahan di kota melibatkan seluruh penduduk kota dan terkadang satu permasalahan bisa berkaitan dengan masalah lainnya. Jumlah kecelakaan misalnya, berpengaruh pada jumlah penduduk yang mengalami kematian yang secara tidak langsung berpengaruh pada tingkat kesejahteraan sosial, jumlah fasilitas perdagangan bisa berpengaruh pada jumlah pengangguran dan  pada kondisi sosial ekonomi setempat. Masalah infrastruktur bisa menghambat kegiatan ekonomi dan kegiatan masyarakat lainnya. Kebijakan Pemerintah kota dapat mempengaruhi kehidupan penduduk kota baik dari segi ekonomi, pendidikan, kesejahteraan sosial dan lain lain. Namun kita patut bersyukur bahwa hampir sebagian besar kota di Indonesia pada masa ini sudah mengalami banyak kemajuan. 

Ada banyak perubahan yang  berpengaruh pada perkembangan kota berbeda dari zaman dulu antara lain: perkembangan teknologi yang pesat, era keterbukaan dan transparansi yang semakin gencar, juga tingkat pendidikan penduduk yang semakin meningkat sehingga memiliki kemampuan berfikir yang lebih kritis. 

Pada zaman dahulu kala, banyak sekali masalah perkotaan yang pernah ditemukan antara lain:

Birokrasi dan Perizinan

Struktur organisasi dalam pemerintahan sangat berlapis, jika ingin mengajukan usulan, meminta surat keterangan, mengambil ijazah atau  mengajukan keluhan misalnya, jalur untuk mengajukan usulan sangat berbelit belit. Ini memakan waktu yang cukup lama dengan pekerjaan surat menyurat yang cukup banyak. Hal ini disebabkan perlu ada dokumen, koordinasi serta izin dari pihak yang yang terkait. Pada zaman dulu kita sulit mendapatkan izin atau surat keterangan dalam waktu yang singkat, sering sekali kita mendapatkan jawaban, silahkan tunggu, usulan sedang dalam proses. Proses ini biasanya berlangsung secara tertutup. Yang kita perlu ingat, proses yang lambat akan menghabiskan waktu yang lebih lama,  yang secara tidak langsung akan menyebabkan kerugian dan menghambat perkembangan kota.

Masalah koordinasi

Salah satu contoh maslah koordinasi adalah pekerjaan galian saluran atau gorong gorong. Ada berbagai departemen yang mungkin berencana melakukan pekerjaan galian  infrastruktur dalam waktu yang sama. Jika koordinasi dilakukan dengan baik, pekerjaan bisa dilakukan secara serempak sehingga pengguna jalan tidak akan terganggu berkali kali dengan pekerjaan galian.

Paperwork yg banyak

Pembuatan dokumen adalah sesuatu yang tidak dapat dihindari dalam segala bentuk aktivitas kota,. Dokumentasi dilakukan pada Institusi pendidikan, kesehatan, pemerintahan, dll. Pada zaman dahulu, rumah sakit memiliki rekam jejak pasien dalam jumlah sangat banyak dan membutuhkan ruang yang besar, begitu juga dengan perpustakaan, pendidikan, dan lain lain. Dengan nilai lahan yang semakin tinggi kebutuhan ruang yang banyak untuk dokumentasi ini  akan menghabiskan biaya yang cukup besar. Penggunaan kertas yang banyak juga akan menghabiskan bahan baku pembuat kertas yaitu pohon yang akan menimbulkan masalah lingkungan.

Masalah masalah seperti di atas, sekarang sudah dapat diselesaikan dengan Teknologi Informasi yang  cukup berkembang di masa ini. Teknologi Informasi ini dapat dimanfaatkan untuk membuat kota menjadi Smart City. Ada banyak sekali kemajuan di bidang Teknologi Informasi yang dapat dimanfaatkan seperti:

Teknologi Internet

Di kota besar, akses internet mudah didapat. Aktivitas ekonomi, pendidikan, dan lain lain banyak yang sudah menggunakna fasilitas internet. Adanya internet membuat komunikasi dan transfer informasi berlangsung lebih cepat. Contohnya: di sekolah,  mempelajari sesuatu menjadi lebih mudah dengan akses internet. Pada bidang ekonomi, internet menimbulkan fenomena jualan on line, dan marketing denan cara baru, di media komunikasi, streaming, kolaborasi,  video call dan lain lain sudah semakin mudah. 

Big Data

Komputer sekarang sudah mampu menyimpan data dalam jumlah besar. Data dalam jumlah yang banyak bisa diproses menjadi data sesuai kebutuhan pemakai dalam bentuk grafik ataupun angka dalam waktu yang cukup singkat. Pengambilan data dalam jumlah besar mampu meberikan informasi yang lebih mendetail sehingga pengambilan keputusan dapat dilakkan lebih tepat. Big data bdapat dimanfaatkan dalam bidang kesehatan transportasi, keamanan, pendidikan, lingkungan, dan lain lain.

Open Data

Di zaman ini  era keterbukaan, transparansi dan partisipasi masyarakat semakin meluas. Masyarakat tidak dapat lagi ditempatkan sebagai objek pembangunan, tapi ingin diikutsertakan dan berpartisipasi dalam pembangunan kota. Mudahnya transfer informasi dan komunikasi mendukung hal ini terjadi. Partisipasi ini tentu diharapkan dapat membantu  perkembangan kota menjadi lebih baik lagi. Bidang IT juga mendukung perkembangan ini dengan Open Data.  (Jika ingin mengetahui lebih lanjut bisa dilihat di sini: https://blog.gamatechno.com/alasan-open-data-perlu-diwujudkan/).

Perkembangan Software dan Hardware

Kalau zaman dahulu software sulit didapat dan sangat mahal, sekarang ada open source software yang membuat ahli di bidang IT dapat berkarya lebih mudah, juga memiliki jaringan komunitas untuk berdiskusi. Hardware seperti aneka sensor, kamera cctv, gps, dan lain lain sekarang dapat dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan seperti keamanan, traveling, pemetaan, transportasi.

Seluruh alat bantu ini sangat berpotensi untuk membantu segala kegiatan yang berlangsung di dalam  kota. Contohnya: 

Bidang Pendidikan

Teknologi IT bisa membuat akses informasi dalam perpustakaan, sekolah, menjadi lebih mudah dan terintegrasi. Forum diskusi dan komunitas lebih mudah dibuat, dipelihara dan didokumentasikan. Kemajuan IT bahkan sudah dapat digunakan untuk mendeteksi plagiatisme. Dalam bidang pendidikan ini cukup berguna utnuk mendeteksi jurnal penelitian yang diplagiat, pidato yang ditiru, atau mendeteksi informasi yang diambil tanpa mencantumkan sumbernya. (Software deteksi plagiatisme sudah pernah dibuat, seperti informasi di sini: https://blog.gamatechno.com/compare-melanie-trump-and-michelle-obama-speech-plagiarism-approach/)

Transportasi

Salah satu masalah dalam bidang transportasi adalah kemacetan. Kemacetan dapat berpengaruh pada pengadaan barang yang secara tidak langsung berpengaruh pada proses pembangunan dan ekonomi, pada bidang pariwisata, juga di saat ada bencana. Masalah ini dapat diselesaikan denagn perencanaan transportasi yang baik. Namun di lapangan, Teknologi IT berbentuk software dan GPS juga dapat dimanfaatkan untuk memberikan informasi dan lokasi kemacetan, membantu koordinasi pengaturan lalu lintas yang macet secara real time, dan lain lain.

Pertanian

Data kondisi tanah, serta data lain yang dibutuhkan untuk meningkatkan hasil panen yang banyak dan berkualitas dapat dimanfaatkan oleh petani seperti yang disebutkan di sini: https://blog.gamatechno.com/penerapan-big-data-indonesia/). 

Pembangunan perumahan 

Pengadaan barang menjadi lebih mudah, dan lebih fleksibel, dengan monitoring yang lebih baik, bahkan dpat dilakukan secara real time jika dibutuhkan. Adanya sistem informasi yang integrated memujngkinkan koordinasi dengan bagian lain menjadi lebih mudah sehingga masalah kemacetan akibat pengadaan, gangguan ketika proses pembangunan dapat dikurangi. 

Infrastruktur

Pekerjaan infrastruktur bisa lebih terintegrasi. Pekerjaan menjadi lebih efisien karena koordinasi perubahan dan pemantauan secara real time dapat dilakukan jika dibutuhkan.

Kesehatan, 

Bagian medical record menjadi paperless, terintegrasi, jumlah antrian panjang dihindari, akses data dan pemeliharaan alat medis lebih mudah dilakukan, dokumentasi dan tagihan pasien juga lebih mudah. Lengkapnya di sini: https://blog.gamatechno.com/masalah-dokter-dan-klinik-gigi/

Bencana

Bencana menjadi lebih cepat ditangani karena informasi yang lengkap. Koordinasi antar bidang seperti logistik, transportasi, dan lain alin dapat dilakukan lebih cepat. 

Birokrasi dan Perizinan

Perizinan menjadi lebih cepat, birokrasi lebih terbuka. Adanya open data menyebakan kontrol publik memungkinkan.

Pariwisata

Kota yang nyaman membuat pada turis lokal dan asing betah, sehingga mereka akan datang kembali pada waktu mendatang.

Kita bisa lihat, banyak sekali teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk meingkatkan kualitas layanan kota. Teknologi Smart City ini sudah digunakan di kota kota di manca negara antara lain di : Amsterdam, Barcelona, India,  Columbus Ohio, dan lain lain). Bagaimana perkembangan Smart City Di Indonesia? Di Indonesia sendiri sudah banyak kota yang mulai beranjak memanfaatkan teknologi IT ini seperti di Bandung, Solo, dan Denpasar.


Pemakaian teknologi informasi ini tentu saja membutuhkan biaya dan usaha yang besar seperti biaya pembuatan software, pemasangan infra struktur, sosialisasi antar departemen serta sosisalisasi kepada masyarakat. Hal ini yang perlu dipertimbangkan oleh para pengambil keputusan dalam kota. Sebanyak apa teknologi ini akan dimanfaatkan dan seberapa banyak usaha yang akan dilakukan untuk mendukung perkembangan kota tentu saja kembali di tangan pengambil keputusan. 

Teknologi Smart City tentu tidak dapat menyelesaikan semua permasalahan kota seperti sumber daya yang terbatas, pengangguran, kemiskinan, dan lain lain, namun Smart City dapat membantu mempermudah manajemen kota menjadi lebih terintegrasi. Dengan teknologi ini diharapkan kita bisa mendapatkan kota yang lebih nyaman, dan memiliki perkembangan kota yang cukup baik sehingga bisa menghadapi tantangan masa depan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar