Sabtu, 09 Juni 2018

Belajar Unity, 10 Trik-Trik Unity yang Kamu Harus Tahu



Tulisan anak ke 2 tentang apa yang ia temukan ketika belajar Unity.

Rupanya ada trik-trik Unity yang kita tidak tahu, inilah 10 darinya:

  1. Kalau sedang didalam playmode, apa saja yang kamu ubah tidak akan dapat di save, kamu dapat mengubah warna mode play di Edit > Preferences... > Colors > Playmode tint. Ubahlah warna menjadi #FF0000FF (merah terang) supaya kamu ingat bahwa kamu sedang berada di playmode.
  2. Kalau sedang di playmode dan game kamu bersuara tetapi kamu tidak mau mendengarnya kamu dapat mengklik tombol "Mute Audio" di bahagian Game.
  3. Di Unity ada "snap to grid". Kamu dapat menemukannya di Edit > Snap Settings... 
  4. Gunakan mode Debug supaya variabel yang private dimunculkan dengan mengklik tombol di atas-kanan bahagian Inspector, yang semestinya mode Normal ubahlah menjadi Debug.
  5. Untuk men-copy view di bagian Scene ke Camera, klik Main Camera dan tekan tombol Ctrl+Shift+F.
  6. Untuk mengubah variabel dengan mudah dari Inspector adalah dengan menambahkan script "[Range(1f,2f)]" (misalnya), variabel di Inspector akan menjadi slider; ia akan mudah untuk diubah-ubah.
  7. Untuk menyimpan perubahan di playmode kamu dapat right click di komponen dan klik "Copy Component", dan keluarlah dari playmode dan right click di komponen yang sama, tekan "Paste Component Values". Ingatlah kamu dapat men-copy satu komponen saja.
  8. Untuk membesarkan sebuah window, tekan Shift+Space di atas window itu, dan tekan Shift+Space kembali untuk mengembalikannya.
  9. Untuk mengikuti sebuah object, tekan tombol F dua kali.
  10. Untuk men-collapse beberapa garis kode, gunakan "#region Title" di awal dan "#endregion" di akhir.

Belajar Ilmu Alam Sambil Jalan Jalan, Mengukur Intensitas Suara Dengan Sound Level Meter

Kali ini kami melakukan kegiatan berjalan pagi pagi dengan membawa Sound Level Meter. Karena kebetulan jadwal sesudah jalan-jalan pagi adalah Science dengan topik suara, kami mencoba mengukur intensitas suara yang ada di sekitar kami.Sound level meter ini cukup mudah digunakan oleh anak anak usia 6 tahun ke atas karena kita tinggal mengarahkan alat ke sumber suara dan memencet tombol hingga intensitas suara terukur.

Dan ini adalah beberapa yang kami temukan:

Anak anak mencoba berteriak sekuat tenaga dan mengukur suara yang dihasilkan dari dekat.
suara teriak dari dekat

Suara dekat berteriak

Setelah itu kami mencoba mengukur suara dari jauh(kurang lebih 4m) dan mencoba mengukur kembali suara berteriak.


suara teriak dari jauh

Intensitas suara berkurang ketika sumber suara jauh dari titik pengukuran. Kami juga mencoba mengukur beberapa sumber suara lain seperti suara motor bergerak  mendekat, suara tonggeret dan suara ayam ketawa peliharaan tetangga. Dan ini adalah hasilnya:



Suara motor bergerak mendekat

Suara tonggeret

Suara ayam ketawa

Ayam ketawa peliharaan tetangga

Ternyata dari ketiga sumber suara yaitu motor matic yang bergerak, bunyi tonggeret dan ayam ketawa,ayam ketawa memiliki intensitas suara paling besar yaitu 85.9 decibel, mendekati suara anak anak yang sedang berteriak pada jarak yang cukup dekat yaitu sekitar 90 decibel.

Sura kurang dari 30 decibel adalah suara yang sangat pelan seperti suara bisikan,  sementara suara bercakap cakap biasa adlaah sekitar 40 -50 decibel.  Di atas 50 decibel, suara sudah mulai masuk suara teriak yang dapat diterima oleh telinga, tapi cukup mengganggu.  Diatas 70 decibel, suara sudah cuku pmengganggu sehingga disarankan untuk memasang penutup telinga agar telinga tidak terganggu. Jika kita mendengar suara di atas 90 decibel secara terus menerus, pendengaran kita akan terasa sakit.

Jangan terlalu pusing dengan pengukuran ini karena jelas tidak terlalu ilmiah. Untuk mengukur suara dengan lebih tepat, sumber suara tidak boleh diganggu oleh sumber suara lain dan ini hanya dapat dilakukan di laboratorium saja. Ini hanya suatu cara yang saya lakukan agar anak anak dapat belajar mengukur sesuatu menggunakan alat, serta mengetahui secara rambang tentang intensitas suara sambil berjalan pagi.

Kita dapat mengetahui tingkat kebisingan suara secara lebih lengkap dari: https://www.pusatalatbantudengar.com/blog/tingkat-kebisingan-suara/

Selasa, 05 Juni 2018

Yuk Ngintip: Membuat Diorama Dari Barang Bekas - Kegiatan Ramadhan Anak

 

Bermain kertas adalah salah satu kegiatan yang cukup digemari di rumah. Mendesain, menggunting, menggambar dan keterampilan lainnya dapat diperoleh dari kegiatan ini. Kali ini kami membuat diorama sederhana tentang kegiatan selama Ramadhan. Cara membuat diorama bisa dilihat dari google karena sudah bayak sekali yang membuatnya. Uniknya, diorama ini dibuat dengan menyisakan sedikit lubang kecil seperti lubang kunci di bagian depan sehingga kita bisa melihat gambar di dalamnya sebagian demi sebagian dari berbagai sudut pandang yang berbeda. Setelah jadi, anak anak mungkin akan memainkan benda ini selama beberapa menit hingga bosan. Kalau mau, mungkin kartu seperti ini bisa menjadi kartu ucapan Lebaran. 
 

Bahan

Ini adalah diorama buatan kami yang sederhana. Modalnya cukup kertas dan kardus bekas serta tinta. Karena masih ada kesibukan lain kami tak sempat mewarnai diorama sehingga hasilnya adalah hitam putih saja. Namun memang warna tidak  terlalu berpengaruh karena yang kami inginkan adalah efek 3 dimensi dari diorama yang dapat diintip dalam lubang kertas. 

Dari lubang kertas dapat dilihat pemandangan seorang ibu dan anak yang sedang membawa bingkisan lebaran untuk sanak saudara. Juga terdapat suasana menjelang Lebaran seperti ada beduk dan pawai di jalan. Tak lupa mesjid ikut menghiasi pemandangan. Untuk mendapat efek 3 dimensi kita harus membayangkan lebih dahulu hasil gambar yang diinginkan dan menentukan urutan gambar mana yang akan dipasang terlebih dahulu. Jangan sampai ada gambar yang tidak dapat dilihat karena tertutup gambar yang sebelumnya.


Cara membuat

Gambarlah terlebih dahulu pemandangan yang akan dibuat lebih dari satu gambar.  Bagian tengah harus dikosongkan agar gambar di belakangnya dapat dilihat. Disini ada 4 gambar. Gambar paling dekat akan terlihat lebih besar, begitu juga sebaliknya. Memberi aksen tonjolan pada beberapa bagian pemandangan akan memberi hasil yang unik seperti burung yang agak ke tengah frame di atas.


Setelah selesai, kita dapat membuat bagian depan dan belakang kartu. Gunakan karton yang lebih tebal agar kartu dapat berdiri dengan stabil dan tidak mudah rusak. Bisa juga menggunakan karton bekas yang masih bagus.



Buat bagian sisi kertas dari karton lipat berbentuk akordeon atau lipatan seperti hendak membuat kipas. Bagian ini juga berfungsi menjadi tempat menempel gambar yang sudah kita buat.


Tempelkan gambar pada bagian sisi. Agar dapat melihat dengan jelas semua gambar, kita perlu membuat jarak 25 cm untuk gambar bagian depan, Jarak selanjutnya tidak perlu sejauh itu.



Tambahkan lubang kunci pada bagian depan.
Hias kartu bagian depan jika suka. Mohon maaf karena tidak sempat menghias bagian depan, jadi fotonya seperti iklan produk.. jadi ketahuan deh cemilan sewaktu Ramadhan. 

 

 Lainnya tentang kegiatan Ramadhan: