Senin, 24 November 2014

Ide Permainan Yang Mengunakan Balok Kayu




1. Yang paling sederhana membuat bangunan dari kayu dan memainkannya. Dengan imajinasi, anak bisa membuat banyak sekali variasi bangunan, seperti rumah, toko, bangunan parkir, hanggar pesawat, dll. 




2. Membuat kompleks bangunan. Mainan ini bisa dimainkan bersama sama dalam satu kavling dan setiap anak membuat bangunan yang berbeda. Kalau suka bisa dilengkapi dengan jalan dan mobil.


3. Membuat labirin dari kayu dan meluncurkan kelereng ke dalam labirin


4. Membuat luncuran kelereng


Luncuran kelereng bisa dibuat berundak undak sehingga menimbulkan sensasi  yang berbeda denagn luncuran kayu yang lurus dan datar.

Kalau masih suka bisa membuat luncuran kelereng dan domino effect dari kayu yang berbaris.



5. Bermain kayu di atas air




Selamat bersenang senang dengan kayu.

Pensil Warna Yang Disukai Anak Anak

Memilih pensil adan ala gambar yang tepat ternyata bisa berpengaruh pada semangat dan motivasi anak utnuk mau belajar menggambar dan mewarnai. Kebetulan di rumah terdapat berbagai pensil warna dari berbagai merk. Mulai dari merek terkenal dan merek abal abal buatan china. Ada juga merek supermarket yang cukup terkenal yang menjual satu kotak pensil dalam jumlah banyak dan murah.


Semua pensil warna ini disimpan dalam satu kotak untuk memudahkan penyimpanan dan pemakaian. Setelah beberapa bulan kemudian kotak ini dibuka dan dilihat perkembangannya. Ternyata pensil yang tidak bermerek masih panjang sementara pensil dengan merek terkenal dan harga yang cukup mahal sudah sering digunakan sehingga lebih pendek dari pensil lainnya. Jika dilihat satu persatu, ternyata ada juga pensil yang tidak bermerek tapi cukup sering digunakan.

Jika kita mencoba pensil pensil tersebut, ada beberapa kualitas yang berbeda. Pensil yang bermerek lebih empuk dan menghasilkan warna yang lebih cerah, sementara pensil yang tidak bermerek, kebanyakan keras. Ada beberapa pensil tidak bermerek yang ternyata empuk dan cukup sering digunakan oleh anak anak, tapi sebagian besar pensil tersebut keras.Untuk anak anak yang masih kecil, pensil yang keras ini bisa menyebabkan mereka menjadi malas utnuk mewarnai karena walaupun sudah menekan pensil, warnanya tidak keluar, bahkan terkadang sampai patah. Itu sebabnya jika ingin membelikan pensil warna, ada baiknya kita mencobanya terlebih dulu, terutama dari keras atau empuknya pensil.

Cara paling mudah tentunya denag membeli pensil yang sudah bermerek. Sayangya pensil seperti ini harganya lebih mahal dibandingkan pensil biasa. Namun jangan kuatir, jika dana untuk membeli pensil tidak mencukupi, kita masih bisa mengajar anak untuk menggambar dan mewarnai dengan cat buatan sendiri yang dibuat dari pewarna makanan dan tepung.


Sabtu, 22 November 2014

Teknik Homeschooling Dengan Proyek

Pada tautan ini kita telah mengetahui beberapa anak didik hasil homeschooling yang berhasil masuk universitas dan lulus dalam usia yang sangat muda. Salah satu yang berhasil adalah Enes Kesuma.  Ibu Enes Kesuma bernama Septi Peni Wulandari, sebuah nama yang tidak asing lagi di dunia homeschooling bahkan dunia pendidikan pada umumnya. Beliau adalah penemu metoda berhitung jaritmatika, pendiri ibu profesional, school of life Lebah Putih dan masih banyak lagi. Enes menjalani proses homeschooling ketika SD, kemudian melanjutkan ke SMP 1 Salatiga dan bersekolah di Universitas yang berada di Singapore denagn beasiswa.

Sumber:

Ibu Septi ini memiliki cara yang unik dalam mengajar anak anaknya. Ia membimbing semua anak anaknya dengan homeschooling karena anaknya meminta untuk sekolah di rumah saja. Ada dua hal yang dilakukan olehnya dalam materi pendidikan, yaitu pelajaran akademik dan pelajaran kehidupan. Pelajaran akademik adalah ilmu dasar seperti matematika dan bahasa sementara pelajaran kehidupan adalah pelajaran tentang kehidupan. Pada pelajaran kehidupan anak anak dikenalkan pada proyek yang nyata yang melibatkan pelajaran akademik yang sudah didapat. Dengan cara seperti ini anak-anak akan mengetahui bagaimana kenyataan yang terjadi di lapangan dan bagaimana harus menentukan sikap.

Seluruh anaknya diajarkan untuk menerima tanggung jawab dan membuat komitmen untuk melaksanakan seluruh tanggung jawabnya. Ketika masih kecil, tanggung jawab yang diberikan juga kecil seperti membereskan mainan, membersihkan kamar mandi, dll. Kemudian beliau mengarahkan anaknya untuk mulai menentukan jalan hidupnya dengan membuat vision board. Vision board berisi impian dan tujuan anak anaknya dalam beberapa waktu ke depan. Setelah membuat vision board, ibu Septi mengarahkan dan memberikan alternatif merealisasikan mimpi-mimpi tersebut dengan memberikan kebebasan pada anak-anaknya untuk memilih caranya sendiri. Setelah vision board selesai dilakukan, akan dibuat rencana kerja dan evaluasi, tidak lupa diiringi dengan berdoa dan shalat tahajud agar Allah membantu tercapainya cita cita mereka.

Sumber:




Berbagi Pengalaman Menggunakan Little Bits

Little bits adalah kit elektronika sederhana yang bisa dimainkan untuk anak usia 5 tahun ke atas, atau usia di mana anak anak sudah bisa merakit sendiri benda benda kecil dengan tangannya. Berbeda dengan lego, dengan merakit mainan ini anak anak bisa membuat sesuatu bersinar (dengan lampu), berputar (dengan lampu dan kipas) atau membuat gerakan mesin sederhana denagn motor. Little bits juga dapat digabungkan dengan kardus tali dan benda benda yang ada di sekeliling kita.
Dengan kit ini anak dapat mengenal bagamana cara kipas bekerja, motor , lampu, sensor dan lain lain. 

Denan Little Bits, kita tidak usah menyolder untuk menyambung rangkaian karena little bits sudah dilengkapi dengan magnet. Kita cukup menempelkan komponen tersebut satu dengan lainnya. Bentuk satu komponen dan yang lainnya saling 'interlock' untuk lebih memudahkan pemasangan. Review produk Little bits lebih lengkap dapat dilihat di : https://elektrologi.iptek.web.id/kit-elektronika-sederhana-dari-littlebits/


Ada beberapa mainan lain seperti goldieblox yang mirip denagn little bits, bedanya, little bits bisa lebih fleksibel utnuk membuat berbagai jenis mainan sementara pada goldieblox hanya memasang dari contoh mainan yang ada di brosur. Little bits sendiri memiliki komunitas untuk berdiskusi atau menampilkan proyek yang telah dibuat.

Di bawah ini adalah contoh permainan yang bisa dibuat dengan menggunakan kit little bits jenis extended kit.


Sumur mainan dari kotak susu bekas:


Mesin berputar:




 

Pengalaman menggunakan little bits:
  • Anak anak usia 5 tahun sudah mampu untuk merakit benda benda sederhana yang ada pada paket little bits utnuk sekedar melihat apa yang terjadi jika dirangkai begini dan begitu, tapi untuk membuat yang lebih dari itu anak perlu didampingi dipancing dan dibangkitkan semangatnya. Proyek little bits di atas dibuat oleh anak anak di rumah dengan usia 10 tahun. sebelum berhasil, anak anak menemukan kegagalan berkali kali, tapi semua ini bisa dilupakan ketika proyek sudah berhasil.
  • Saya tidak merekomendasikan mainan ini untuk anak anak di bawah usia 5 tahun yang masih suka memasukkan benda benda asing ke dalam mulut. Berbahaya sekali jika benda ini masuk ke dalam tubuh anak karena mengandung magnet kuat.
  • Mainan ini bisa memancing rasa ingin tahu anak terhadap benda benda elektronik dan bagaimana merakitnya. Untuk level selanjutnya bisa terus menggunakan mainan ini atau mulai merakit sendiri benda benda ini denagn membelinya di toko komponen elektronik yang tentunya lebih murah, tapi membutuhkan keterampilan khusus untuk merakitnya (belum bisa di usia 5 tahun). Apalagi kapasitas motor yang ada lebih kecil dari kapasitas hobby motor yang biasa dijual di toko komponen.
  • Mainan ini sudah lebih dari 2 tahun usianya. Sekarang kipas sudah sulit berputar, tapi komponen lainnya masih bisa digunakan. Ingatkan anak untuk berhati hati menggunakannya.

Minggu, 16 November 2014

Berbagi Pengalaman Belajar Scratch Programming

Sekilas tentang Scratch Programming



Salah satu cara untuk belajar membuat program komputer bagi anak-anak adalah dengan mempelajari bahasa program Scratch ( http://scratch.mit.edu/). Scratch dikembangkan di MIT Media Lab dan dapat dipelajari secara gratis bagi seluruh anak anak di dunia. Saat ini, Scratch telah memiliki anggota lebih dari 12 juta dengan jumlah proyek lebih dari 15 juta pada tahun 2016 dan terus bertambah. Scratch sendiri memiliki anggota dari usia kira kira 5 sampai 80 tahun.



Setiap anak dapat bergabung ke dalam Scratch tanpa dipungut biaya apapun dengan cara mendaftar ke website Scratch.

Setiap anak di bawah usia 13 tahun (yang belum diperbolehkan memiliki email sendiri,) akan diminta data account email orang tua untuk mendaftar. Beberapa aturan tentang identitas anak diatur cukup rapi di Scratch antara lain: setiap anak tidak boleh menunjukkan identitas aslinya termasuk foto diri, nama asli, alamat rumah dan no telepon. Identitas yang ditampilkan pada halaman anggota adalah nama samaran, negara asal, usia, hobi, jenis kelamin,dll.





Setelah terdaftar dan terverifikasi, anak akan menjadi  New Scratcher. New Scratcher  dapat membuat project dengan bahasa Scratch baik on line ataupun off line ke dalam account scratch yang telah dibuatnya. Jika project buatannya menarik, akan ada banyak komentar dan tanggapan serta pemain game yang juga anggota Scratch. Anggota juga dapat memasukkan projectnya ke dalam project studio atau ke dalam forum khusus Show and Tell untuk Scracther. Setelah beberapa lama bergabung, aktif memasukkan project dan aktif dalam forum Scratch, New Scratcher bisa menjadi Scratcher

Anak anak juga dapat bergabung menjadi curator antara lain Curator Scratch Design Studio, Curator Scratch Welcoming Commitee, dan Front Page Curator.

Scratch Design Studio adalah studio yang ditampilkan di front page yang memiliki bermacam macam tema yang akan berganti setiap bulan. Curator Scratch Design Studio bertugas menambahkan project ke dalam studio tersebut juga memberikan saran dan masukan terhadap project yang telah diusulkan oleh Scratcher untuk masuk ke dalam studio.

Scratch Welcoming Commitee adalah  sebuah studio yang khusus dibuat untuk menyambut anggota baru. Tugas Curator adalah membuat evaluasi project untuk New Scratcher yang telah mengusulkan project ke dalam studio tersebut.

Front Page  adalah bagian halaman muka Scratch. Curatornya bertugas mengatur tampilan halaman muka, memasang project yang dipilih oleh dia sendiri. Setiap satu minggu, Curator akan diganti dengan Curator baru. Curator yang sedang bertugas dapat mengatur berapa lama project yang dipilih akan ditampilkan.

Ketua dari Curator adalah Manager Studio yang bertugas mengubah deskripsi studio, thumbnail, menambahkan project dann menghapus curator jika tidak sesuai dengan kriteria studio tersebut. Project project yang sudah selesai bisa dikumpulkan dalam satu studio untuk dibagikan kepada Scratcher yang lain.

Beberapa project yang dihasilkan dan dibagikan kepada anggota lain dapat menjadi featured project. Featured project adalah proyek proyek terbaik yang dipasang pada halaman utama Scratch yang muncul dalam waktu 1- 3 hari. Seluruh angota yang berjumlah lebih dari 12 juta dapat melihat project tersebut di halaman muka. 
 
Ada beberapa kriteria untuk menjadi  featured project antara lain: dipilih oleh Scratch Team, dibuat oleh Scratcher. Selengkapnya bisa dilihat di sini:


 Scratch juga memiliki aturan ketika bersosialisasi dengan anggota lain seperti:
  • Berhati hati jika memberikan komentar atau project,
  • Membuat kritik yang membangun, tidak menjatuhkan member lain,
  • Project buatan sendiri boleh dibagikan ke anggota lain dan anggota lain boleh memodifikasi program tersebut dengan memberikan kredit pada pencetus project awal, 
  • Tidak memberikan informasi pribadi seperti no telepon, alamat dan nama asli, 
  • Jujur dengan karya yang dibuat, tidak membajak karya orang lain,
  • Tidak menyebar isu, meniru atau menipu anggota lainnya, tidak memberikan komentar pedas yang berbau SARA, menjatuhkan, dll. (lengkapnya bisa dilihat di sini)
Segala aturan ini diimplementasikan di lapangan oleh Scratch Team. Scratch Team adalah sekelompok orang yang bertugas memastikan segala aktivitas di situs Scratch dapat berjalan sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan.Scratch Team juga dapat memilih feature project dan memberi usulan di forum tetang project yang akan ditampilkan di featured project. Membuat aktivitas baru seperti Summer camp setiap tahun. Mereka juga bertugas mengupdate Scratch, memperbaiki bugs , mengatur forum, meningkatkan kualitas bahasa program Scratch, dan lain lain.

Program Scratch sendiri sangat mudah dipakai oleh anak anak. Bahasa pemrograman Scratch ini menggunakan metode 'visual programming'. Untuk membuat program pada Scratch kita tinggal men-"drag and drop" script. Bagi pemula, teknik pemrograman ini jauh lebih mudah dari yang berbasis teks.

Anak-anak bisa mulai membuat project pada Scratch dengan cara melihat contoh dan mencoba-coba sendiri atau me-remix project orang lain. Untuk belajar secara bertahap kita bisa belajar dengan buku Scratch yang sudah ada dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, bisa juga dengan melihat Scratch wiki  , kalau belum mahir berbahasa Inggris, kita bisa melihat Scratch Wiki Indonesia,




Kita juga bisa belajar on line secara gratis lewat Udemy On Line Course https://www.udemy.com/games-in-scratch) dalam bahasa Inggris.

Links yang bermanfaat

Berbagi pengalaman

Yang sudah pernah mencoba Scratch di rumah adalah no 1 dan no 2 yang berusia 13 dan 10 tahun.  Dari cerita anak anak didapatkan informasi bahwa tidak semua anggota Scratch aktif dan tidak semua suka membuat project. Ada yang lebih suka meremix project atau hanya memainkan project yang dibuat oleh anggota scratch lain, ada juga yang  hanya suka berkomentar, sehingga bisa saja dalam suatu studio, jumlah komentar lebih banyak dari jumlah project yang dihasilkan.

Dari discussion forum atau comment yang diterima setelah membuat project, anak anak akan banyak sekali belajar berkomunikasi dengan anak anak lain di dunia, termasuk belajar budaya yang lain sekali dari budaya Indonesia. Beberapa anak bahkan memanfaatkan moment tersebut untuk lebih mempopulerkan Indonesia denagn membuat project khas Indonesia.  Yang jelas, karena member Scratch sebagian besar berasal dari Amerika, kultur Amerika sangat mendominasi pada saat perbincangan di dalam forum atau pada personal message.

Project yang dihasilkan sangat  bervariasi dari tutorial, animasi, edukasi, dll. Ada project yang mengambil narasi dari benda benda yang populer seperti Harry Potter, Pokemon, Mario Bros, Mind Craft, dll. Kalau ingin mendapatkan project yang bagus, kita bisa melihat featured project atau mengikuti project orang lain yang memang sudah ahli. Dari situ kita bisa melihat script yang dibuat, mencoba, meniru atau memodifikasi script tersebut.


Profil anggota Scratch juga bervariasi, ada yang memang suka sekali programming dengan usia di atas 20 tahun, ada juga guru, dan banyak juga remaja dan anak anak. Anak anak dan remaja sendiri bisa dikategorikan lagi seperti anak yang memang serius belajar program, anak yang suka bercerita mengobrol, dll. Dari berbagai variasi ini kita memang perlu memilih milih kawan agar tujuan awal kita belajar program tidak bergeser sehingga waktu menjadi terbuang percuma.

Scratch team berusaha memegang kendali penuh tentang apa yang terjadi dalam forum scratch dan mereka sangat membantu jika terjadi masalah dalam suatu project atau studio. Untuk pembicaraan, telah ada aturan dari Scratch team sehingga topik pembicaraan menjadi lebih terkontrol dan anggota bisa melapor pada Scratch team jika ada yang melanggar aturan. Jika sudah berkali kali diperingatkan masih tetap melanggar, account scratcher bisa di banned beberapa lama, jika masih tetap melanggar, bisa di IP-banned.Kalau sudah di IP Banned, seluruh member yang memiliki IP yang sama tidak dapat membuka account Scratch, bahkan situs Scratch.

Dari sini juga anak bisa belajar apa yang harus dilakukan jika ada  yang menjiplak program buatannya tanpa memberikan 'credit' padanya, atau menolak ajakan ikut studio yang tidak ada gunanya, atau bagaimana bersikap jika projectnya menjadi featured project, dan ribuan komentar berupa pujian menghujani accountnya.  Bisa juga ada yang mencela dan mengkritik. Yang jelas setelah masuk dalam featured project, Scratcher tersebut menjadi sangat populer dan memiliki banyak follower.


Anggota Scratch juga dapat ikut berperan menterjemahkan Scratch Wiki yang berasal dari bahasa Inggris ke dalam bahasa lokal. Beberapa orang yang mempelopori Scratch Wiki in Your Native Language bahkan mau menyediakan server tambahan untuk membuat wikipedia dalam bahasa asal anggota agar Scratch bisa dipopulerkan ke seluruh dunia. Sementara ini sudah ada Scratch Wiki dalam bahasa Jerman, Indonesia, Jepang, dan Belanda.


Anak-anak Homeschooling Yang Lulus Universitas

Praktisi homeschooling dari awal tahun 2000an sampai sekarang terus bertambah dengan berbagai variasi perkembangannya. Ada banyak sekali metoda yang dlakukan dalam homeschooling. Terlepas dari berapa banyak yang melakukan homeschooling dan apa metodanya, pada beberapa tahun belakangan ini praktisi homeschooling mulai memperlihatkan buahnya. Anak anak yang mampu menamatkan pendidikan di usia muda mulai bermunculan antara lain:

Nurul Syahid Kusuma atau Enes Kusuma

  • ● Lulus S1 dari Universitas di Singapura pada usia 18 tahun
  • ● Peraih Young Changemaker Ashoka Foundation 2009 sebagai anak muda peduli sampah
  • ● Pendiri Komunitas Bright Bride (https://www.facebook.com/thebrightbride dan http://www.thebrightbride.com/)
  • Ibu dari Enes Kusuma adalah Septi Peni Wulandani, seorang aktivis homeschooling , founder situs Ibu Profesional.
Socmed:
Sumber:

Andi Rizki Putra

Andri Rizki Putra
● Ikut SMA hanya 1 tahun
● Belajar SMA mandiri hingga masuk Fakultas Hukum Universitas Indonesia
● Lulus Cumlaude di usia 20 tahun
● Pendiri sekolah gratis untuk anak putus sekolah

Sumber:

Fari Aulia Ruzwar

Ibunya bernama Moi Kusman. Fari Aulia Ruzwar telah menamatkan pendidikannya di Program Vokasi  Program Studi Komunikasi Peminatan Periklanan UI.
Sumber: http://moi-kusman.blogspot.com/2014/08/laporan-karya-akhir-dan-skripsi-anak.html

Amira Hasna Ruzwar 

Ibunya bernama Moi Kusman. Amira Ruzwar telah menamatkan pendidikannya di Fakultas Ilmu Budaya Program Studi Ilmu Filsafat UI.
Sumber: http://moi-kusman.blogspot.com/2014/08/laporan-karya-akhir-dan-skripsi-anak.html

Emil 

Ada juga Emil, anak dari Asti Toro yang memulai homeschooling sejak kelas 5 SD karena tidak tahan denagn kasus bullying di sekolahnya. Sekarang Emil sedang kuliah di Universitas Life Science Jakarta. Bekerja sama dengan pemerintah Swedia, double degree dan ada internship, ambil fakultas Bio Enterpreneurship.

Sumber:

Dan mungkin masih banyak lagi anak anak lainnya yang masih dalam proses homeschooling yang  hasilnya belum dipublikasikan di media massa. 


Rabu, 12 November 2014

Belajar Membuat Extension Grabber dari Instructables



Saya mengajak anak saya yang ke 4 yang berusia 5 tahun untuk membuat mainan ini dari situs instructables.  Instruksi di instructables cukup jelas dan mudah untuk diikuti, mainan yang dibuat juga cukup sederhana sehingga kita tidak mengalami kesulitan. Anak no 4 saya ajak untuk menggunting menempel dan merakit. Ada bagian bagian lain yang tidak bisa dia kerjakan sendiri seperti melubangi batang dan memotong batang tusuk sate.

Dibawah ini adalah cara membuatnya:
  • 8 batang stik es krim
  • Selotip kertas
  • Batang lidi
  • Sedotan

Buat batang panjang grabber dari 2 batang stik es yang disatukan. Caranya susun 2 batang berurutan, lengkapi tengahnya denagn batang lidi, lalu tutup sambungan denagn selotip kertas. Buat 4 batang stik yang panjang. 2 Batang panjang stik eskrim disusun dengan bentuk bersilangan sehingga membentuk huruf X, pasang batang lidi di tengah tengahnya sebagai poros.

Kita memiliki 2 huruf X. Sambung kedua batang tersebut sehingga terbentuk seperti di bawah ini:

Batang bisa dilengkapi dengan tangan penangkap yang terbuat dari kawat atau batang stik es yang pendek.
Selama membuat mainan ini ternyata sang anak sudah memiliki fikiran lain untuk hasil akhir mainannya, dari membuat extension grabber ternyata dia malah lebih berminat untuk membuat baling baling kayu yang bisa diterbangkan, jadi pin yang menyatukan kedua batang berbentuk x dibiarkan panjang, kemudian diputar dengan cepat sehingga bisa terbang.

Ulasan

Sambungan kayu yang berada di tengah cukup bagus, tapi sambungan pada bagian tepi kurang kaku jadi grabbernya melengkung dan mudah putus.
Saya coba memodifikasinya denagn membuat lubang di batang es agar sambunan tidak mudah copot dan bengkok.


Hasilnya:


Tapi ternyata mainan ini bisa juga dibuat dari mainan sekrup yang bisa dirakit sendiri dan lebih mudah membuatnya  untuk usia 5 tahun.


Mainan sekrup ini memang sudah didesain untuk anak usia 3 tahun ke atas, walaupun ternyata ada bagian yang secara ergonomi kurang untuk anak usia 3 tahun seperti sekrup yang terlalu kecil dan sempit sehingga sulit untuk memasangnya.

Selasa, 11 November 2014

Anak Itu Ibarat Kertas Putih, Orang Tua dan Pendidik Yang Mewarnainya

Salah satu hadits Nabi yang berkesan bagi saya adalah:

Rasulullah saw bersabda, “Setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah. Kemudian kedua orang tuanyalah yang menjadikan ia Yahudi, dan Nashrani, sebagaimana dilahirkannya binatang ternak dengan sempurna, apakah ada telinga yang terputus?. (dari Abu Hurairoh).

Dari hadits ini tersirat bahwa tanggung jawab pendidikan anak anak itu berada di tangan kedua orang tuanya serta pendidiknya. Hasil dari pendidikan ini akan mulai terlihat ketika anak sudah mulai akil baligh. Usia akil balih adalah usia di mana setiap manusia telah dewasa dan dianggap mampu menunaikan kehidupannya secara mandiri lengkap denagn segala konsekuensinya. Jika setiap anak mendapatkan pendidikan yang baik dan benar, masyarakatlah yang akan mendapat banyak manfaat darinya, sementara jika proses pendidikan tidak dilakukan denagn benar, masyarakat juga yang harus menanggungnya. itu sebabnya dalam skala besar, pendidikan ini juga merupakan tanggung jawab masyarakat bersama.

Dari hadits tersebut sebetulnya banyak sekali pertanyaan pertanyaan yang ada di dalam benak saya, dan alhamdulillah mulai banyak juga pengalaman dan ajaran yang saya dapatkan denagn proses belajar dan mengajar di rumah. Ternyata faktor didikan dan bentukan orang tua memiliki pengaruh yang besar bukan hanya dalam bidang agama saja, tapi juga dalam cara hidup dan juga pendidikan yang lain. Beberapa hal yang saya temukan di rumah adalah:


  • Minat dan bakat anak. 

Jika kita bicara minat dan bakat anak ada beberapa pendapat. Ada yang berfikir bahwa setiap anak sudah diberikan rezeki yang berbeda beda, ada yang memiliki kelebihan di bidang verbal, visual dan gerak. tapi ternyata tidak semudah itu menentukan minat dan bakat anak. Memang ada beberaoa yang sanagt berbakat sehingga kita tidak bisa menebak nebak lagi ke mana kira kira arah anak anak tersebut, tapi ada juga yang belum terlihat apa apa. Seperti apa pun anak anak kita, sebenarnya sebelum akil baligh, kita perlu mengenalkan semua bidang yang dapat dipelajarinya sehingga wawasannya menjadi lebih terbuka. Proses ini perlu dilakukan terus menerus sebelum anak betul betul yakin bidang apa yang disukainya. Hasil dari penemuan ini bisa terjadi dalam waktu 1 tahun, 2 tahun 5, tahun atau bertahun tahun setelah itu, tapi denagn membuka wawasannya, dunia anak akan terbuka lebar utnuk mendalami apa saja yang dibutuhkannya kelak. Lebih baik memiliki 10 keahlian daripada hanya memiliki 1 keahlian saja bukan?

  • Lingkungan dan Suasana Belajar 
Usahakan agar lingkungan anak selalu nyaman dan konsisten sehingga anak selalu bersemangat untuk belajar apa saja. Pendidik dan orang tua sangat menjadi panutan dalam hal ini. Contohnya jika kita ingin agar anak anak mau belajar menghafal al Quran, kita perlu menyediakan waktu yang memadai dan suasana yang santai. Keterlibatan kita untuk ikut menghafal dan menjaga agar semangat menghafal tetap berkobar kobar sangat penting, kalau perlu sebisa mungkin kita bisa memberikan rasa bahwa menghafal al quran itu adalah sesuatu yang menyenangkan. Hal ini harus kita berikan secara istiqomah bertahun tahun, sampai akhirnya sang anak muali menikmati pekerjaannya dan dapat melakukannya sendiri.

  • Pelajaran Akademik Yang Cukup Sulit

Matematika fisika kimia dan embel embel pelajaran lain yang sulit sering dihindari dan kurang disukai, apalagi jika anak tidak dapat menyelesaikan soal soal yang dikerjakannya sendiri. Kita perlu mencari nara sumber dari penulis yang betul betul telah menikmati bidang fisika matematika dan kimia dan berharap dari buku dan kegiatan yang diikuti oleh anak anak dapat menimbulkan minat dan membuat anak lebih bersemangat dalam belajar. Ini pun berlu waktu lebih daru 1 tahun untuk membentuk anak agar mulai suka denagn pelajaran pelajaran tersebut. Tapi ini adalah hal yang cukup penting mengingat banyak sekali peristiwa sehari hari yang tidak dapat diselesaikan jika kita tidak menguasa ilmu ilmu dasar tersebut.

  • Pentingnya Ilmu Agama
Kita sangat beruntung karena agama Islam memiliki ilmu yang sangat rinci dan lengkap tentang segala hal yang berhubungan denagn kehidupan sehingga kedua pelajaran antara agama dan kehidupan sehari hari sangat terkait dan dapat saling bantu membantu. Contohnya dalam hal tawakal dan kesabaran. Denagn modal ini diharapkan anak anak mampu menyelesaikan masalah dan tidak malu untuk bertanya jika bingung atau melakukan kesalahan dalam tugas dan pekerjaannya. Ilmu ilmu fardhu ain yang berhubunagn denagn akidah syariat dan tasawuf adalah pakel pelajaran agama yang wajib dilakukan pada anak anak agar ketika akil baligh mereka telah mendapatkan modal dan kekuatan utnuk bertahan dalam kehidupan.

Senin, 03 November 2014

Belajar Kimia : Mengapa kita tidak boleh membuang Detergen ke dalam Kolam

Ilmu kimia banyak digunakan kehidupan sehari hari ketika kita memasak, membersihkan sesuatu, menyimpan sesuatu. Banyak juga dipakai untuk menjaga lingkungan dari pencemaran, dll.Agar anak anak termotivasi dalam mempelajari kimia kita dapat menghubungkannya dengan kegiatan sehari hari seperti memasak, mencuci, dll. Dapat juga mempelajari banyak studi kasus yang menunjukkan peranan ilmu kimia di dalam lingkungan dan masyarakat. Studi kasus menarik yang pernah dipelajari di rumah adalah : bagaimana cara mengawetkan buku perpustakaan yang sudah tua dan rusak, juga bagaimana fosfat berpengaruh pada lingkungan.

No 1 di rumah cukup tertarik dengan cerita tentang pengaruh fosfat ini.  Ia merasa prihatin ketika melihat ada orang yang suka membuang sampah dan deterjen bekas mencuci ke dalam kolam. Ia kuatir makhluk hidup yang ada di dalam kolam mati karena pencemaran tersebut, Di bawah ini adalah tulisan no 1 yang bercerita tentang bagaimana fosfat dapat menimbulkan pencemaran pada kolam danau ataupun sungai.

Jika kita memasukkan deterjen kedalam  kolam, akan terjadi proses eurofikasi, yang menyebabkan kadar fosfat menjadi berlebih dan membuat alga tumbuh dengan cepat. Ketika alga itu mulai mati masalah pun bermunculan, bau busuk dan  warna air mulai keruh kehijau hijauan. Alga yang mati dan membusuk itu menghabiskan oksigen untuk proses pembusukannya.  Hal ini membuat ikan ikan dan makhluk air lainnya kehabisan oksigen, kemudian mati. Jika ikan dan makhluk air banyak yang mati, jumlah ikan dan makhluk air lain  yang ada dalam danau berkurang sehingga keseimbangan ekosistem mulai terganggu.

Alga yang bernama Blue Green Algae itu  sangat cepat tumbuh, hanya dengan 1 per miliar fosfat ia sudah bisa tumbuh, dan banyak danau yang sudah tercemar dengan kehadirannya. Dalam 1 hari saja ia sudah bisa tumbuh hingga dua kali lipatnya akibat ada limbah fosfat tadi. Limbah fosfat terbesar dihasilkan oleh limbah peternakan, yaitu 32%, limbah manusia 23%, limbah pupuk pertanian 17%, 11 % dari detergen, 7% dari industri dan 10 persen dari proses alamiah danau itu sendiri.

Kandungan fosfat memang berada di mana mana dan proses pemuraian fosfat mampu dilakukan oleh danau secara alamiah. Namun kadar fosfat yang masuk ke dalam danau cukup rendah sehingga danau memerlukan waktu ribuan tahun untuk masuk ke kondisi eutrofik. Tapi karena kehadiran manusia dengan laju pertumbuhan yang cukup tinggi secara tidak disadari ia terjadi  semakin cepat dalam hitungan beberapa tahun saja. Hal ini ditambah dengan banyaknya limbah yang berasal dari industri, peternakan dan pertanian.

Bahan bacaan