Jumat, 14 Juli 2017

Mencoba Aplikasi Game Anak Soleh


Game Anak Soleh adalah aplikasi game yang dibuat pada platform Android  oleh tim Agate 2017. Game ini dapat diunduh di Google PlayStore secara gratis. Setelah saya surfing di Google, ada beberapa game lain yang juga menggunakan nama game anak soleh, tapi game Anak Soleh yang dibuat Agate ini memang  berbeda.

Saya menemukan beberapa kelebihan Game Anak Soleh antara lain:
  • Di dalam Game Anak Soleh, ada game yang membutuhkan koneksi internet dan ada juga yang tidak. 
  • Tidak ada Ads yang mengganggu sehingga kita tidak perlu kuatir ada konten dewasa yang masuk dalam bentuk Ads.
  • Ada beberapa bonus yang kita dapat seperti mendapat seri petualangan berikut jika sudah login, mendapat cerita ketika sudah memasukkan kode referral Sahabat Soleh lainnya, dan informasi lain yang berhubungan dengan Game Anak Soleh
  • Fitur grafiknya yang sangat bagus. Tombolnya cukup mudah dipahami dengan tulisan yang cukup jelas dan huruf besar.  Gambarnya berbentuk 2 dimensi  dilengkapi dengan latar belakang yang menarik. Fitur animasi lain yang menarik adalah mengeluarkan bintang ketika bergerak, ada bayangan ketika meloncat, dan lain lain.


Secara grafis memang bagus sekali, tapi bagaimana dengan isinya? Seperti pepatah jangan tertipu dengan bungkus, mari kita lihat isinya juga.....Sebagai orang tua, kita tentu tidak membebaskan anak terutama anak di bawah umur untuk memilih game sesuka hatinya. Game yang dipilih untuk anak harus memiliki nilai tambah selain untuk hiburan, seperti latihan berfikir, berhitung, menambah wawasan, dan lain lain. Saya percaya orang tua yang tertarik dengan Game Anak Soleh ini tentu adalh orang tua yang sangat memperhatikan pendidikan Agama Islam dan berharap anak anak dapat memperdalam ilmu agama deangn cara yang menyenangkan. Pendek kata, kalau bisa mejadi soleh sejak dini, mengapa tidak? ....

 Ada 2 bagian utama dalam game ini yaitu petualangan dan minigame.  Petualangan adalah cerita berbentuk animasi yang dapat dinikmati dengan memencet tombol panah. Fitur ini menurut pendapat saya sangat menarik, dengan ada cerita kita dapat memasukkan nasehat dan pesan kepada anak tanpa harus menggurui. Ini juga menunjukkan bahwa pembuat game sudah mengetahui bahwa untuk menjadi soleh bukan hanya mengaji dan shalat saja, tapi juga menghormati orang tua, berkawan dengan baik, patuh pada guru dan akhlak baik lainnya.

Karena temanya adalah liburan Ramadhan, maka petualangan bercerita tentang kehidupan anak anak di bulan Ramadhan. Tokoh utama adalah Ali yang secara tidak sengaja bertemu dengan kucing ajaib Muza yang memiliki misi menyelamatkan pulau Agata dengan mengumpulkan kartu kebaikan ketika secarng mencari kertas belanja titipan ibunya. Ali berusaha membantu Muza mencari kartu kebaikan.

Ada banyak nasihat dan tauladan yang baik dalam cerita ini. Ada juga beberapa konflik yang terjadi karena kawan kawan Ali yang sifatnya sangt beragam, ada yang nakal, ada yang suka gorengan, dan lain lain.
Di dalam petualangan disisipkan beberapa mini game dan beberapa kuis yang perlu dijawab. Jangan kuatir jika tidak dapat menjawab pertanyaan, jawaban akan ditemukan pada cerita selanjutnya. Anak anak juga tidak perlu patah semangat karena jika salah jawabannya tidak membuat anak anak kecil hati.

Jika tidak ingin masuk ke bagian petualangan, anak anak juga dapat langsung bermain ke bagian mini game.

Ada game puzzle mencocokkan bayangan, game berlari lari dengan penghalang, game labirin , game snake yang cukup populer, game mengambil makanan dengan capit dan piring.
Beberapa game yang khas Anak Soleh dan belum saya temukan pada game lain adalah game mengumpulkan huruf hijaiyah, game panjang pendek bacaan surat, game mengurutkan bacaan doa dan game urutan shalat dan wudhu (kebetulan minigame wudhu masih dikunci).

Nilai dan bintang yang didapat ketika main game akan dimasukkan ke bagian prestasi sebagai tanda keberhasilan anak. Dari sini orang tua bisa mengetahui sebanyak apa anaknya telah bermain game dan apa hasilnya. 

Setelah mengetahui bahwa konten di game ini cukup menarik, saya ingin mencoba game ini kepada anak anak. Saya mengajak anak anak di rumah yang berusia 3, 5, dan 8 tahun untuk mencoba memainkan game ini.


Bagian petualangan agak sulit diikuti oleh anak yang berumur 3 dan 5 tahun karena mereka  belum lancar membaca cerita dalam bentuk teks. Untuk anak seusia ini perlu didampingi dan diceritakan oleh orang lain. Bagian teks cerita yang berhenti sedikit demi sedikit bisa dimanfaatkan untuk memberi penjelasan kepada anak sebelum melanjutkan cerita dengan menekan tombol panah. Jika game ini ditujukan untuk anak usia 7 tahun ke bawah, sebaiknya kata kata yang disampaikan lebih singkat dan sederhana didukung dengan penjelasan dalam bentuk gambar. Adanya Sound Actor pada setiap cerita juga akan sangat membantu anak anak yang belum lancar membaca.

Sebaliknya dengan mini Game,Usia 3 dan 5 tahun tidak terlalu sulit untuk bermain mini game. Beberapa mini game yang dapat dimainkan adalah : mengejar kertas belanjaan, menebak bayangan, mengambil makanan.
 
Untuk mini game doa, membaca surat dan shalat masih agak sulit. Anak saya yang berusia 5 tahun sudah mulai bisa mengerjakan game hijaiyah, tapi yang berumur 3 tahun belum. Tapi ternyata anak yang berusia 3 tahun bisa memainkannya dan mendapatkan skor. Caranya, ia tinggal memencet-mencet game tersebut dan menunggu hingga mendapatkan skor.

Beberapa Mini Game di Game Anak Soleh ini seperti mengejar kertas, game hijaiyah, doa dan lain lain tidak ada limit waktu sehingga anak bisa mengulang terus menerus walaupun sudah salah pencet beberapa kali. Mungkin pertimbangannya agar anak anak tidak takut atau kesal jika game terlalu banyak batasan.

Saya berharap anak balita ini mampu mengerjakan game membaca Surat dan game doa. Game membaca surat sebetulnya sangat menarik karena anak bisa memainkan bedug untuk mengikuti panjang dan pendek bunyi surat, tapi nampaknya mereka kurang tertarik. Kalau game puzzle doa memang agak sulit karena membaca huruf tunggal hijaiyah saja belum lancar, apalagi membaca huruf sambung. Tapi sebenarnya kita bisa mengerjakan bukan dengan membaca, dengan mendengarkan suara ketika memencet tombol. Lagi lagi game seperti ini harus dimainkan sambil didampingi orang tua, kalau tidak, mereka akan memencet tombol secara acak saja.

Game yang menjadi favorti anak anak di rumah adalah game mengambil makanan berbuka. Grafiknya sangat menarik, ada nilai, bonus poin dan minus poin. Mereka tertawa ketika melihat ada cicak mendarat di atas piring.


Anak usia 11 dan 13 tahun di rumah saya beri tugas untuk membuat analisa tentang mini game dan petualangan, dan kalau bisa menemukan bugs dari game tersebut. Awalnya mereka keberatan, alasannya karena bug tester dan programmer adalah pelaku yang mengerjakan pekerjaan yang saling bertolak belakang. Programmer membuat sebaik baiknya, sementara Bug Tester menemukan keburukannya. Keduanya memang perlu bekerja sama untuk mendapatkan hasil game yang baik. Saya percaya Agate telah memiliki Bug Tester yang baik sehingga bisa menghasilkan game seperti ini. Kalaupun anak anak menemukan bugs, tentu hanya bugs yang tidak perlu saja. Ini adalah beberapa komentar mereka tentang Game Anak Soleh:

  • Mereka mengakui grafiknya sangat bagus. Tapi mereka juga mengetahui bahwa jika grafik sangat bagus, ada resiko game yang dimainkan menjadi agak lambat. Grafik denagn jumlah objek yang banyak dan bervariasi menyebabkan game harus loading dengan waktu yang agak lama, apalagi jika beberapa data gambar harus diambil lewat internet. Jadi bukan hanya kehandalan gadget saja yang diperlukan, tapi juga koneksi internet yang baik.
  • Untungnya selama menunggu game diaktifkan, kita dapat membca pesan-pesan baik untuk anak. Beberapa kali mereka menemukan pesan yang berulang ketika loading, berarti jumlah pesan yang ditampilkan sebaiknya lebih banyak lagi.
  • Bagian cerita, anak saya yang berusia 11 tahun agak mempertanyakan mengapa ada tokoh kucing ajaib Muza yang bisa menghukum Abro anak nakal denagn menghadirkan Dinosaurus ke dalam dunia mimpi. Saya menjelaskan, mungkin menurut tim Agate, tokoh imajiner masuk dalam alur cerita karena anak anak masih suka berimajinasi. Ada bagusnya juga jika disebutkan penjelasan kepada orang tua tentang pemilihan cerita dan tokoh tokoh dalam Game Anak Soleh.


  • Ada satu bagian dalam petualangan yang memberi pertanyaan tentang jumlah rakaat Shalat Tarawih. Jawabannya adalah 11 rakaat. Ketika anak saya menjawab 17 rakaat ternyata salah. Dia bertanya kepada saya, mengapa salah bu? di Masjid juga banyak yang shalat tarawih 21 23 bahkan 25 rakaat. bukan hanya 11 rakaat. Nah saya yang juga masih perlu belajar jadi bertanya tanya apakah memang benar seperti itu? sepertinya kita perlu merujuk pada orang yang lebih menguasai ilmunya.




  • Anak saya yang berusia 13 tahun juga sempat berkomentar mengenai game cari kata. Mengapa ada game cari kata yang terdiri dari  8 huruf dan  10 huruf. Anak saya yang berusia 5 tahun agak kesulitan mengerjakan game dengan 10 huruf. Tebakan mereka huruf dibuat lebih banyak karena ada kata 'Semangka' yang memang junlahnya banyak dan tidak mungkin ditampilkan dalam 8 huruf saja.
Anak usia 13 tahun itu juga menambahkan," Bu, pada game cari kata tidak ada kata kata yang bersilangan...bikin program game crossword dengan kata bersilangan lebih sulit Bu".. untungnya kata kata yang ada pada minigame tersebut betul betul diacak sehingga anak anak tidak hafal tempat ketika menemukan kata kata karena harus mencarinya.


  • Saya juga ikut melihat kata kata yang ada pada cari kata, ternayta ada kata 'Molen'. Saya cek ke KBBI ternyata belum ada daftar kata Molen, search di Internet, ada bayak arti molen antara lain beton molen, pisang molen goreng dan  panggang seperti buatan toko kue yang berasal dari Bandung.


Hal-hal lain yang sempat ditemukan anak anak antara lain:
  • Beberapa kali dalam petualangan sempat tersendat dan tidak dapat diteruskan pada cerita selanjutnya dan Tablet menjadi error.
  • Pada petualangan ada cerita Ali memberikan belanjaan kepada ibunya, tapi tidak ada kantong belanjanya.
  • Anak anak juga mencoba untuk memencet tombol terus menerus dalam game shalat, tiba tiba monitor gelap, tapi tombol sepertinya masih bisa dipencet dan mengeluarkan gambar bintang bintang.
  • Pada game labirin, kapal yang seharusnya tidak dapat menabrak pohon ternyata bisa menabrak pohon tanpa pengurangan nilai.

Jadi itulah cerita kegiatan anak anak di rumah mencoba Game Anak Soleh. Cukup menyenangkan menjadi pelaku game dan membuat analisa dari Game yang dimainkan. Kami sangat berterimakasih pada pihak pihak yang telah bersusah payah membuat game ini. Kami juga berharap setelah Ramadhan berlalu, ada lagi paket petualangan dan mini game seru lain yang dapat dimainkan karena menjadi soleh bukan di bulan Ramadhan saja.





French Knit Dari Gulungan Tisu dan Batang Kayu

Menjalin tali adalah salah satu kegiatan yang melatih motorik halus anak anak. Variasinya juga sangat banyak seperti : membuat kepang dari benang wol, membuat simpul, dan lain lain. Prakarya di bawah ini adalah salah satu pilihan merajut tali dari benang rami atau benang  lain yang cukup tebal menggunakan alat yang terbuat dari gulungan tisu dan batang kayu.

Cara merajut seperti ini dikenal dengan nama French Knit. Anak saya yang berusia 5 tahun cukup tertarik dengan kegiatan menjalin ini. Yang menjadi masalah mungkin ketika ada simpul yang salah jalin atau simpul yang copot dari batang kayu, tali yang sudah dibuat bisa terbongkar. Untuk usia 8 tahun ke atas sepertinya tidak ada masalah ketika membuat tali ini, asal bisa tekun dan sabar ketika mengerjakannya.

Cara menjalin tali seperti ini:




Bisa juga dilihat dari video ini:


Ada banyak variasi merajut tali lainnya yang dapat dilihat pada link ini.

Rabu, 12 Juli 2017

Kegiatan Eksplorasi Segitiga Untuk Balita


Salah satu cara mengajarkan matematika untuk anak anak usia Balita adalah dengan bercerita. Di bawah ini adalah cerita yang dibuat oleh Marylin Burns dengan judul The Greedy Triangle. 
Buku ini menceritakan tentang sebuah segitiga yang merasa bosan dengan bentuk segitiga dan ingin berubah menjadi bentuk lain. Kalau belum sempat mendapat bukunya, kita bisa membaca cerita ini dari Youtube: 


Peserta yang terlibat dalam kegiatan kami adalah saya dan kedua anak saya yang berusia 5 dan 3 tahun. Namun di tengah tengah kegiatan, anak saya yang berusia 8 tahun muncul dan ikut terlibat.  Ketika kami melihat video ini, kami tidak melihatnya terus menerus. Kami berhenti dan berdiskusi serta melakukan beberapa kegiatan sebelum melanjutkan video.

Beberapa topik yang mungkin bisa menjadi aktivitas dari video ini adalah:
Saya mengajak anak anak untuk membuat aneka bentuk segitiga dari kertas. Bentuk segitiga siku siku, sama kaki dan sama sisi tentu saja dibuat selain bentuk segitiga dengan aneka sudut lainnya.  Setelah itu kami sedikit mengamati seluruh segitiga. Saya meminta mereka memilih segitiga yang disukai.

Dalam cerita, pengubah bentuk mengubah segitiga menjadi segi empat dengan  berseru 'Puf' dan berubah lah segitiga tersebut. Saya menantang anak anak (8, 5, 3 tahun) untujk mengubah segitiga menjadi segi empat. Ternyata mereka bisa menemukan bahwa bentuk segitiga bisa diubah menjadi segi empat dengan cara menggabung segitiga atau menggunting segitiga yang sudah ada. Aktivitas ini berlangsung terus hingga segitiga berubah bentuk menjadi bulat.

Penutup dari kegiatan ini saya meminta anak anak bercerita tentang bentuk bentuk segitiga dalam bentuk gambar. Ini adalah hasil karyanya:


Karya anak usia 5 tahun

Karya Anak Usia 3 tahun

Minggu, 09 Juli 2017

Cerita Tentang Belajar Bersama Science (Material) Usia 10 tahun Ke Bawah

Dulu saya mengira setiap anak dengan usia berbeda, harus memiliki kelas dan materi pelajaran yang berbeda. Namun ternyata topik yang sama bisa diberikan pada beberapa tingkat usia tanpa harus takut apakah anak yang paling besar usianya akan tertunda dan anak yang paling kecil tidak mengerti. Ternyata ada beberapa mata pelajaran yang bisa dipelajari bersama. Yang lebih besar bisa menjadi contoh untuk yang lebih kecil, yang lebih kecil menjadi lebih bersemangat untuk maju.
 
Ini adalah salah satu contoh cara belajar bersama sama di rumah. Pesertanya adalah anak usia 10 tahun, 8 tahun dan 5 tahun. Setelah membaca tentang zat dan materi, proses perubahan zat, dan beberapa jenis bahan, anak anak saya minta untuk menggambar benda benda sederhana dan menjelaskan tentang bahan yang dipakai pada benda tersebut. 
Hasilnya adalah: 

Karya anak usia 5 tahun

Ia menggambar sendok sayur. Dari gambarnya tampak ia sudah mengetahui material bahan logam dan kayu. Perbincangan kami teruskan menjadi mengapa sendok sayur menggunakan logam pada bagian sendok dan kayu pada bagian pangkal. Pada saat ini kita bisa berbicara tentang perpindahan panas pada bahan logam dan kayu, serta sifat lain yang terdapat pada kayu dan logam. Sang anak sangat antusias dan ia bersemangat mewarnai hasil karyanya agar lebih bagus.


Karya anak usia 10 tahun


Ia memilih termos untuk dipelajari. Ia perlu mengetahui untuk apa termos dibuat, dan bagaimana pemilihan bahan berpengarujh pada desain termos. Ada banyak hal yang ia pelajari dari sini dari desain katup termos, lengkap dengan per dan katup, pemilihan bahan pada termos. Ternyata bahan termos yang ada di rumah tidak menggunakan logam (kecuali per dari logam yang terdapat pada bagian tutup). Ini bisa menjadi bahan diskusi , mengapa tidak menggunakan logam, dan mengapa bahan termos dibuat berlapis lapis. Mengapa ada lapisan kaca yang dibuat mengkilat di dalam termos.

Karya Anak Usia 8 tahun


Sebenarnya ia agak ogah ogahan mengikuti kelas ini, karena memang bukan minatnya sekarang, tapi ternyata ada juga hasilnya walaupun ia baru menyelesaikannya setelah peserta lain sudah selesai dan mengerjakan kegiatan lainnya. Ia memilih Panci Presto untuk dipelajari. Salah satu sebab ia tidak mengerjakannya adalah ia mengalami kesulitan menggambar panci, apakah digambar dalam bentuk perspektif atau 2 dimensi saja. Akhirnya ia memilih 2 dimensi. Setelah itu ia lebih tertarik pada tutup panci yang bisa dibuka dan tutup dengan mekanisme tertentu. Memang menarik, karena panci harus tertutup rapat setelah tekanan uap bertambah, tapi ada juga katup pembuang uap ang bisa naik turun dan menjadi tanda kalau tekanan uap sudah tinggi. Inilah hasil karyanya.



Belajar Menggunakan Aplikasi Kivy


Ini adalah tulisan anak ke 2 usia 12 tahun yang ingin berbagi pengalaman belajar program aplikasi Kivy. Kivy adalah salah satu program aplikasi yang menggunakan bahasa Python, dan dapat digunakan untuk membuat game dengan platform Android. Ada banyak pogram aplikasi lain untuk membuat game dengan platform Android seperti App Inventor. Untuk yang sudah menguasai bahasa pemrograman python, mungkin Kivy bisa dicoba.

Untuk menggunakan Kivy, kita perlu menginstall Python 3 dan Kivy sendiri. Kivy dapat diinstall dengan menggunakan Linux di terminal atau windows. Jika kesulitan menggunakan Linux, kita bisa menggunakan Virtual Box, sebuah aplikasi untuk menjalankan Linux di Windows.

1. Menginstall kivy

Pakai Linux atau "Virtual box" untuk menginstall Kivy.
Install kivy dengan menjalankan command ini di Terminal:

$ sudo apt-get install python-kivy

Menginstall kivy
Terminal akan otomatis menginstall kivy, numpy dan pygame sekaligus.

2. Menginstall idle

Install idle dengan menjalankan command ini di terminal:

$ sudo apt install idle

Setelah selesai menginstall, jalankan command ini untuk membuka Python:

$ idle

Terminal akan otomatis membuka python, seperti ini:
Terminal membuka python

3. Membuat sebuah aplikasi dengan kivy

Buatlah file python baru dengan menekan tombol Ctrl+N.Aplikasi yang paling mudah untuk dibuat adalah seperti ini:
Namakan file python ini sesuka hatimu.
Ketika dijalankan, akan terbuka layar hitam, seperti:
Layar hitam
Mengapa window-nya berjudul "Hello"?
Lihatlah skrip yang tertulis di file python-nya, ada class yang namanya "HelloApp".
Ketika dijalankan, kivy akan otomatis mengambil nama classnya, dan mengambil tulisan yang ada sebelum tulisan "App" untuk judul si window. (Misalkan, "TestApp" menjadi "Test")

Bagaimana caranya untuk mengisi beberapa tulisan di dalam layar?
Untuk mengisi tulisan, buatlah file baru berformat ".kv", buatlah sebuah label dengan kode seperti:


Kamu dapat mengubah tulisan "Hello, Kivy" sesuka hatimu.
Namakan file-nya  "hello.kv". Tergantung nama class yang ada di file python-nya.
Save filenya di direktori yang sama dengan si file python, supaya programnya dapat dijalankan.
Mengapa nama file-nya "hello.kv", bukan "Hello.kv"?
Karena, ketika si file python dijalankan, ia akan otomatis mencari sebuah file yang berformat ".kv" dan yang bernama seperti nama class-nya (sebelum tulisan "App") yang di tulis dengan huruf kecil. (Misalkan, "TestApp" menjadi "test")

Jalankanlah file python-nya, maka layar yang seperti ini pun akan muncul:
Sekarang layar ada beberapa tulisan didalamnya.

4. Mengubah warna layar

Mau mengubah warna layar?
Ubahlah warna layar dengan mengimport "Window" dari "kivy.core.window" dan import "get_color_from_hex" dari "kivy.utils" seperti:
setelah di import, ubahlah warna layar dengan menambahkan skrip ini:
Ingatlah untuk mengimport "Window" dan "get_color_from_hex" di dalam statement "if __name__ == '__main__:" dan sebelum skrip "HelloApp().run()".
Warna #003050 akan menghasilkan warna biru. Karena ia menggunakan 30 hijau dan 50 biru.
Kamu dapat mengubah ubah warnanya. Warna hex menggunakan kode warna seperti "#RRGGBB", sedangkan "RR" adalah jumlah warna merah dalam 2 digit, dan "GG" adalah jumlah warna hijau dalam 2 digit, dsb.
 Ketika file python-nya di jalankan, layar akan memiliki warna biru, seperti:
5. Mengubah ukuran tulisan
Tulisannya kekecilan? Kamu dapat mengubah ukurannya!
Untuk mengubah ukuran tulisan, ubahlah skrip yang ada di file yang bernama "hello.kv".
Tambahkan "font_size: 100" dibawah "text: Hello, Kivy". Seperti:
Kamu dapat mengubah ukurannya sesukamu dengan mengubah font_size nya.
Ketika program dijalankan, tulisan akan menjadi besar, seperti ini: