Selasa, 24 Desember 2013

Pendidikan anak laki-laki dan anak perempuan

Anak laki laki perlu dipersiapkan untuk menjadi pemimpin. Seorang laki-laki adalah pemimpin, sekecil-kecilnya rakyat yang akan dipimpinnya nanti adalah keluarganya. Walaupun dalam masyarakat ia mendapatkan posisi menjadi rakyat yang perlu untuk patuh pada pemimpinnya, tapi dalam keluarganya ia akan menjadi pemimpin dan akan diminta pertanggung jawabannya di akhirat kelak.Seorang laki-laki harus memastikan dalam keluarganya Islam sudah ditegakkan dalam kehidupan sehari ha-i, Tuhan selalu diingat, dicintai dan ditakuti, Nabi dan Rasul menjadi suri tauladan sehari hari. Godaan dan tantangan yang dihadapi seorang laki-laki cukup banyak dan ia harus mampu mengatasinya. Godaan seperti harta, jabatan dan wanita akan mampu diatasi jika ia memiliki bekal iman dan taqwa yang cukup.
Anak perempuan dipersiapkan untuk menjadi pendukung. Potensi-potensi yang dimiliki oleh anak perempuan perlu dikembangkan semaksimal mungkin agar ia dapat menjadi pendukung dalam perjuangan masyarakat dan keluarganya. Ia juga perlu belajar menjadi pengikut yang taat sehingga mudah untuk taat kepada Allah Rasul dan suaminya.
Beberapa perbedaan dalam pendidikan anak laki laki dan perempuan dalam Islam antara lain:
  • menjelang usia akil baligh seorang anak laki-laki perlu mulai dipersiapkan untuk belajar mandiri.
  • Anak laki-laki tidak boleh memakai baju berwarna warni dan yang terbuat dari sutra.
  • Anak laki-laki sekali-kali perlu dilatih untuk tidur di tempat tidur yang keras dan kasar supaya semua anggota tubuhnya menjadi keras dan kuat serta tubuhnya tidak gemuk.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar