Rasa berserah diri dan bertawakal sebaiknya selalu dipupuk dalam
keadaan apa pun baik pada seorang wanita yang sedang mengandung ataupun
tidak. Namun wanita mengandung akan dihadapkan pada kondisi kritis
dimana rasa bertawakal dan berserah diri pada Tuhan sangat dibutuhkan.
Jika rasa ini tidak disuburkan dikuatirkan timbul rasa yang lain yang
menyebabkan kita menjadi jauh kepada Tuhan. Contohnya ketika kita
menghadapi masalah dalam kandungan, jangan sampai kita merasa yang dapat
menyelesaikan masalah kita adalah dokter ataupun tabib. Dokter dan
tabib adalah manusia yang mendapatkan amanah dari Tuhan untuk
mengamalkan sebagian ilmunya dalam kesehatan dan membantu ibu ibu hamil
yang sedang menghadapi masalah. Sebagai kesungguhan kita menjaga anak
dalam kandungan, kita boleh memeriksakan diri kita pada dokter, tapi
hanya kepada Tuhanlah kita berserah diri dan bertawakal, karena Tuhan
Maha Menentukan dan Maha Berkehendak.
Contoh lain ketika sedang mengalami rasa sakit ketika melahirkan.
Kepada siapakah kita minta tolong? Pada saat itu tidak ada sebaik
baiknya pertolongan selain kepada Allah. Kita tidak dapat meminta tolong
pada suami, ibu bapak ataupun bidan dan dokter. Dekatkanlah diri kita
kepada Tuhan semasa hamil agar kita tidak salah mengucap dan meminta
tolong ketika akan melahirkan. Orang yang sedang melahirkan berada dalam
kondisi antara hidup dan mati, jika kondisi ini berakhir dengan
kematian, jangan sampai kita salah ucap dan bertawakal pada selain
Tuhan, begitu juga ketika kita masih diberi rezeki untuk hidup dan
sehat, jangan sampai titik kritis ini menunjukkan bahwa sebenarnya kita
belum bergantung pada Tuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar