Kamis, 05 November 2015

Dari Mata Turun Ke Hati

Seorang ibu tiba tiba menghindarkan pandangannya sambil berbisik... "waduh.. " ketika sedang mengatur layar monitor yang menampilkan pertunjukan nasyid. Screenshot yang ditampilakn pada saat itu adalah close up wajah penasyid pria. Anak anak solehah yang menjadi penonton otomatis bertanya, "Mengapa ibu seperti itu?".. jawab ibu, " iya, karena pandangan mata itu berbahaya, sebaiknya seorang wanita tidak memandang laki laki yang bukan muhrimnya untuk menjaga dirinya, begitu juga sebaliknya".

Dari: komdafsh.wordpress.com
Anak anak solehah yang menjelang dan sudah akil baligh seketika merasa malu dan merona pipinya. Setelah itu acara menonton nasyid dilanjutkan seperti biasa. Setelah itu pembicaraan beralih pada kisah Nabi Yusuf yang dengan ketampanannya dapat membuat kekacauan bagi banyak wanita. Banyak tangan wanita yang mulai tersayat ketika sedang mengupas mangga dengan satu pandangan mata kepada Nabi Yusuf yang sedang lewat. 

Satu hal yang dapat terjadi ketika pertemuan pandangan mata yang berbeda jenis kelamin adalah lupa. Dan lupa yang paling menakutkan adalah lupa akan keberadaan Allah. Sudah menjadi fitrah manusia yang mudah sekali terpesona denagn keindahan makhluk ciptaan Allah, tapi juga lupa dengan Siapa yang menciptakannya. Lupa ini akan membuat seorang makhluk berjarak denagn Penciptanya, dan yang lebih berbahaya lagi ia lebih memusatkan perhatian kepada makhluk ciptaanNya.. jarak yang makin besar ini membuat manusia makin jauh dan jauh dari Penciptanya. Akhirnya, siapakah yang ia perTuhankan jika yang ia ingat sehari hari hanya makhluk ciptaanNya?

Ada banyak hal yang dapat kita alami jika kita tidak menjaga pandangan mata antara lain: pandangan dapat membuat kita bermimpi dan berangan angan yang tidak perlu sehingga waktu habis sia sia dan mubazir, pandangan dapat membuat diri tidak fokus dengan pekerjaan yang harus dilakukan, dll. Pandangan mata adalah salah satu pintu yang mendorong perbuatan zina, setidak tidaknya zina mata. Pandangan mata juga dpat mengganggu fikiran sehingga menghambat fikiran dan ilmu yang sedang kita pelajari. 

Di lain pihak jika kita sedang bepergian, bekerja atau sekolah, pergaulan dengan lawan jenis hampir tidak dapat dihindarkan. Kita perlu bersyukur karena Islam telah mengatur adab adab bergaul dnegan lawan jenis yang bukan muhrimnya sehingga tidak perlu membuat sendiri aturannya. Beberapa aturan mengenai pergaulan dengan lawan jenis antara lain:

  • Menjaga diri walaupun berada di tempat publik dengan mengatur tempat duduk, tempat beraktivitas dll. Beberapa ruangan kelas atas inisiatif muridnya sudah mulai mengatur tempat duduk pelajar pria dan wanita. Untuk tempat pemberhentian bis, tempat duduk di taman, kita bisa mengatur tempat tersebut sebaik baiknya. 
  • Bawalah kawan ketika ingin berinteraksi dengan lawan jenis sehingga tidak hanya berdua saja. 
  • Membuat urusan seperlunya saja dengan lawan jenis, dan menyelesaikannya dengan cepat dan tidak bertele tele. 
  • Memakai pakaian yang diperbolehkan oleh syariat dan tidak berlebihan dalam berpakaian. 
  • Berkata kata dengan intonasi yang tegas dan datar serta seperlunya ketika sedang berdiskusi.
  • Tetap menundukkan pandangan sebisanya tanpa menyinggung perasaan lawan bicara. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar