Jumat, 11 Juli 2014

Belajar Menjadi Rakyat Yang Baik


Ibu mau pilih siapa? si ini atau si itu? itu pertanyaan si Sulung pada saya sebelum Pemilu...dengan banyaknya komentar di media sosial tentang figur pemimpin beberapa waktu ini memang memancing kita semua untuk ikut berkomentar dan memberikan pendapat. Cuma karena ini bulan Ramadhan,takut juga kalau berkomentar yang tidak perlu, atau bahkan memberikan komentar yang negatif, atau salah salah memberikan opini yang salah yang nantinya bisa menjadi fitnah... memang serba salah.... Apalagi anak anak di rumah masih di bawah 17 tahun, jadi masih belum bisa mengikuti pemilu....

Jadi kurang lebih ini yang saya ceritakan pada anak anak di rumah.... Anak anak, fulan fulanah, sudah pernah mendengar cerita Mohammad Sultan Al Fateh kan? apa yang terjadi pada waktu itu? Sultan Al Fateh sudah terdidik sejak kecil, bahkan sebelum akil baligh sudah istiqamah melaksanakan shalat wajib, sunnat dan shalat tahajud dan tidak pernah ada yang tertinggal dari lahir sampai Beliau menjadi panglima perang.... tapi ternyata hal yang sama diikuti juga oleh rakyatnya....rakyatnya yang  menjadi serdadunya tidak pernah meninggalkan shalat fardhunya....

Nah begitu disinggung shalat, semangat untuk berkomentar langsung berkurang.....hihihi apakah mereka membaca arah dari pembicaraan saya atau tidak ya?? masak harus bikin daftar absen shalat? tapi yang jelas pada mundur teratur dari semangat membicarakan orang....

Jadi suatu negara dalam level yang luas, atau masyarakat dalam level yang lebih sempit dan juga keluarga... bukan hanya membutuhkan pemimpin yang baik tapi juga membutuhkan rakyat yang baik.... segala sesuatu yang hebat tidak terjadi dari satu pihak saja. Pemimpin yang baik membutuhkan rakyat yang baik agar cita cita bersama dapat dicapai bersama sama. Tanggung jawab pemimpin memang berat sekali di mata Tuhan, tapi tanggung jawab menjadi rakyat juga tidak ringan. Dalam Al Quran kita sudah mendengarkan kisah bagaimana rakyat yang tidak baik tidak dapat mencapai cita citanya walaupun berada di bawah pimpinan yang baik... walaupun tentu saja dengan pemimpin yang tidak baik, semua rakyat baik atau tidak menjadi menderita....

Nah daripada sibuk berkomentar tentang pemimpin yang ada bagaimana kalau kita berusaha saja mempersiapkan diri kita, memperbaiki diri kita untuk menjadi rakyat yang baik agar dapat membantu pemimpin kita .. karena pemimpin yang baik hanya untuk rakyat yang baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar