Gaya apung ditemukan oleh Archimedes. Hukum: Benda yang mengapung sebagian atau seluruhnya dipengaruhi oleh gaya apung ke atas yang sebanding denan berat zat cair yang dipindahkan. Benda yang diletakkan di dalam cairqn mengalami 2 gaya yaitu gaya berat ke bawah dan gaya apung ke atas. Benda akan eengapung jika gaya apung ke atas lebih besar dari gaya berat, melayang jika gaya apung sama denagn gaya berat dan tenggelam jika gaya berat lebih besar dari gaya apung.
Contoh :
Benda bisa juga mengapung dilihat dari kepadatannya (density, massa jenis). Jika kepadatan rata rata benda lebih besar dari cairan di sekelilingnya akan tenggelam sementara yang kepadatannya lebih kecil akan mengapung.
Ada banyak kasus yang yang dapat digunakan untuk mempelajari teori Archimedes seperti :
- Cara kerja kapal selam
- Perilaku binatang yang berada di dalam air seperti: ikan yang memiliki gelembung udara, buaya yang suka makan batu, dll.
Gelembung udara yang membuat ikan bisa mengatur posisi di dalam air, gambar dari: Buaya makan batu, gambar dari: Jupiterimages/Photos.com/Getty Images - Membuat perahu ponton
- Cara kerja balon udara
Kalau udara bisa dianalogikan seperti cairan, apakah sebenarnya kita bisa 'mengapung di udara?'
udara mengeluarkan gaya apng pada seseorang sama denga berat udara yang dipindahkan oleh orang tersebut. Jika seseorang memindahkan 0.08 m3 udara, gaya apung yang dialaminya adalah 0.08 m3 dikalikan massa jenis udara yaitu 1 kg/m3. Sehingga gaya apung kurang lebih 0.08 kg.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar