Minggu, 28 Maret 2021

BPUPKI, PPKI Dan Proklamasi Kemerdekaan(Ringkasan Pelajaran PKN dan IPS SMP)



Ini adalah salah satu ringkasan pelajaran PKN dan IPS SMP yang dibuat sebagai bekal ujian Kesetaraan Paket B.   

Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan dibentuk oleh Jepang untuk memenuhi janjinya memberi kemerdekaan pada Indonesia. Anggotanya terdiri dari 63 orang.  

Sidang BPUPKI

BPUPKI mengalami 2 kali sidang.

Sidang Pertama BPUPKI:  29 Mei - 1 Juni 1945 

Sidang pertama berisi tentang  pembentukan dasar negara. Ada 3 tokoh yang mengajukan usul: 

1. M Yamin: 

  • Peri Kebangsaan, 
  • Peri Kemanusiaan, 
  • Peri Ketuhanan, 
  • Peri Kerakyatan, 
  • Kesejahteraan Rakyat

2. Sukarno: 

  • Kebangsaan Indonesia, 
  • Internasionalisme atau Peri Kemanusiaan, 
  • Mufakat atau Demokrasi, 
  • Kesejahteraan Sosial, 
  • Ketuhanan Yang Maha Esa

Catatan:  Isi usulan 1 dan 2 hampir sama, hanya urutannya berbeda. Peri kerakyatan yang artinya segala keputusan harus mempertimbangkan rakyat di M Yamin menjadi Mufakat atau demokrasi di Sukarno.

3. Supomo: 

  • Persatuan, 
  • Kekeluargaan, 
  • Keseimbangan lahir batin, 
  • Musyawarah, 
  • Keadilan Rakyat

Perumusan ini tidak menemui keputusan sampai sidang selesai. Akhirnya dibuat 9 panitia kecil untuk merumuskannya. 

Hasilnya adalah piagam Jakarta yang ditandatangani 22 juli 1945

 

Sidang Kedua BPUPKI: 10 - 17 Juli 1945

Berisi tentang rancangan UU dasar negara.  Dibentuklah Panitia kecil sebanyak 7 orang untuk merumuskan batang tubuh.  Pada tanggal 14 juli dibuatlah rumusan pernyataan kemerdekaan, pembukaan UUD dan Batang tubuh.

Pada tanggal 7 agustus BPUPKI, bubar, dibuat PPKI dengan ketua: Sukarno,  wakil M. Hatta, penasehat: Achmad Subardjo. 

Sidang PPKI

 PPKI melaksanakan tugasnya membuat rumusan pelaksanaan kemerdekaan Indonesia dan segala pendukungnya. Dengan rencana ini diharapkan kemerdekaan Indonesia dapat berlangsung dengan baik dan dengan izin dari Jepang. Namun apakah hal itu betul betul terjadi?

Pada tanggal 9 Agustus Sukarno, Hata dan dr Rajiman dipanggil oleh Laksamana Terauchi ke Vietnam tentang pelaksanaan Kemerdekaan Indonesia (yang terdiri dari seluruh wilayah bekas jajahan Belanda).

 

Jepang Menyerah Pada Sekutu

Ternyata pada tanggal 14 Agustus Jepang menyerah ke Sekutu pada Perang Dunia II. Namun berita ini dirahasiakan oleh Jepang pada jajahannya. Walaupun ditutup tutupi berita ini sampai juga pada beberapa kalangan di Indonesia.

Berita rahasia ini menimbulkan banyak pandangan tentang kemerdekaan Indonesia. Golongan pemuda melihat kekalahan Jepang pada Sekutu adalah peluang bagi Indonesia dapat merdeka tanpa menunggu Jepang memberikannya.  Kalau tidak segera mendeklarasikan kemerdekaan, dikuatirkan Jajahan Jepang akan dikuasai oleh Sekutu dan segala janji kemerdekaan menjadi sia sia.

Pandangan ini disampaikan oleh Sutan Syahrir kepada Sukarno dan Hatta yg baru pulang dr Vietnam. Beliau memberi wacana dan usulan agar Indonesia membuat proklamasi tanpa pemberian dari Jepang. Awalnya, usul ini ditolak Sukarno Hatta dengan pertimbangan kesiapan, keamanan yang belum cukup dan kenyataan bahwa kedudukan militer tentara Jepang yang masih kuat di Indonesia. Mereka kuatir akan banyak korban jiwa jika kemerdekaan dilakukan tanpa dukungan siapa siapa dan tergesa gesa. Merkea juga belum tahu berita bahwa Jepang sudah menyerah pada Sekutu. 

 

Peristiwa Rengas Dengklok

 


Pada tanggal 16 Agustus, Sukarno dan Hatta dibawa ke Rengas Dengklok. Di sana mereka disambut oleh Komandan PETA, Sudanco Subeno. Di sana Sukarno dan Hatta masih menolak usulan mendeklarasikan kemerdekaan sendiri. Pada jam 17.30 Ahmad Soebardjo memberi berita resmi bahwa Jepang menyerah pada Sekutu. Setelah itu Sukarno dan Hatta dijemput untuk kembali ke Jakarta. Mereka akhirnya berjanji akan mengumandangkan proklamasi besok tanggal 17 Agustus sebelum jam 12.00 siang.

Proklamasi Kemerdekaan


Tanggal 16 Agustus jam 8 malam Sukarno dan Hatta berangkat ke Jakarta, sampai jam 11 malam ke rumah Laksamana Maeda. Di sana proklamasi dibuat dan disetujui pukul 4.00 subuh. Proklamasi ditandatangani oleh wakil rakyat Indonesia : |Sukarno dan Hatta. Akhirnya pada jam 10.00 tanggal 17 Agustus Proklamasi Kemerdekaan dikumandangkan. Lalu apa yang terjadi setelah proklamasi dikumandangkan? masih banyak kerja kerja yang harus dilakukan agar negara berdiri dengan kuat dan aman dan bagaimana menghadapi reaksi negara lain khususnya penjajah setelah proklamasi.

Sumber:

  • https://tirto.id/peristiwa-rengasdengklok-sejarah-latar-belakang-kronologi-f9kW 
  • https://kompaspedia.kompas.id/baca/paparan-topik/sejarah-dan-peran-bpupki-dan-ppki-bagi-indonesia-merdeka 
  • https://kompaspedia.kompas.id/baca/paparan-topik/peristiwa-rengasdengklok-kisah-perjuangan-kaum-muda-memproklamasikan-kemerdekaan
  • https://kompaspedia.kompas.id/baca/data/dokumen/uud-1945-hasil-amandemen-1-4-dalam-satu-naskah
  • https://kompaspedia.kompas.id/baca/infografik/peta-tematik/perundingan-mempertahankan-kemerdekaan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar