Sabtu, 24 Oktober 2015

Jika Anak Melihat Hantu

Beberapa orang tua mungkin pernah mengalami sendiri kasus anak anak yang selalu minta diantar ketika mau ke kamar mandi, atau anak yang tidak mau tidur sendirian atau anak yang tidak mau lampu di dalam kamarnya dimatikan. Atau pernah juga mendengar tanpa sengaja obrolan anak anak yang berkata, "Di situ ada orang berwarna merah nggak ada mukanya...." atau "Di kamar mandi ada yang matanya hijau tapi tiba tiba hilang", "Kalau aku dulu lihat di balik gordyn...", dll. 

Gambar dari: www.dreamstime.com


Apa yang perlu dilakukan oleh orang tua jika mengalami hal ini? mendiamkan saja peristiwa tersebut mungkin kurang tepat karena ditakutkan hal ini akan berpengaruh pada pendidikan mental anak anak, tapi bersikap berlebihan juga bukan sesuatu yang dianjurkan. Beberapa hal yang dapat dilakukan adalah: 

Periksa dan pastikan betul betul apakah anak betul betul melihat 'hantu' atau hanya merasa melihat hantu.  Anak yang betul betul melihat hantu mampu bercerita tentang apa yang dilihatnya secara mendetail, kapan ia melihatnya dan dalam kondisi apa dia melihatnya. Jika ia termasuk anak yang penakut, tentu ia akan bercerita dengan wajah ketakutan, tapi ada juga yang dapat bercerita denagn santai tentang apa yang dilihatnya. Anak yang sudah mumaiyiz dapat ditanya apakah yang dia ceritakan itu adalah sesuatu yang betul betul dilihatnya atau hanya imajinasinya saja. Untuk anak yang belum mumaiyiz, kita harus mengikuti alur pembicaraannya dan menggunakan perasaan kita sendiri.

  • Apakah ia betul betul menceritakan apa yang dilihatnya ataupun tidak, anak perlu mendapatkan pendidikan tentang hal tersebut.  Berikan anak anak ilmu tentang 'hantu'. Anak anak perlu tahu bahwa Allah menciptakan banyak makhluk selain manusia seperti binatang, tumbuhan, jin dan setan. Berikan penjelasan pada anak bahwa apa yang dilihatnya, yang disebutnya hantu, itu adalah jin. Jin adalah salah satu makhluk ciptaan Allah. Kita juga bisa bercerita tentang malaikat yang juga tidak mampu dilihat oleh manusia biasa namun bisa dilihat oleh Nabi dan Rasul
  • Ajarkan dan contohkan kepada anak bahwa kita tidak perlu takut kepada jin karena jin itu adalah salah satu makhluk Allah yang tidak dapat lari dari ketentuan dan kekuasaan Allah. Ajarkan juga doa doa yang dianjurkan untuk dibaca ketika melihat makhluk makhluk tersebut.
  • Ajarkan kepada anak untuk membaca doa masuk dan keluar kamar mandi agar tidak diganggu oleh jin di dalam kamar mandi, ajarkan anak anak utnuk berdoa sebelum dan sesudah makan, doa sebelum dan sesudah bangun tidur.
  • Biasakan anak untuk membaca dan mempelajari Alquran, serta berikan anak anak semangat utnuk mempelajari ilmu agama lebih banyak lagi. 
  • Ajarkan anak anak tentang kebersihan dan kerapihan. Ceritakan bahwa jin dan setan suka kepada yang kotor dan berantakan.
  • Ajarkan anak anak untuk takut kepada Allah yang Maha Mencipta yang bisa menciptakan segala macam makhluk aneh yang kita tidak dapat melihatnya. Allah yang mampu menciptakan dan membinasakan sesuatu, Allah yang menjadikan hari kiamat dan alam akhirat.
  • Dan yang terakhir, jangan sekali kali menakut nakuti anak anak denagn kata kata " awas, di sana ada setan....".


13 komentar:

  1. Saya setuju untuk memberi pengertian tentang adanya makhluk lain selain manusia. Karen dalam agama kita memang yang diciptakan Allah tidak hanya makhluk hidup.

    BalasHapus
  2. terima kasih sharingnya mba, sangat bagus, aku sering banget denger seorang ibu memberikan pendidikan yang kurang tepat terhadap anak soal hantu ini, mereka malah membuat anak jadi ketakutan, bukanya menjelaskan bahwa mereka itu makhluk tuhan yang berdampingan juga dengan kita

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama sama, mungkin ibunya juga belum mengerti...

      Hapus
  3. Wah, ternyata kita harus hati-hati saat membersamai anak yang punya 'kelebihan' ini ya bun. Thanks for sharing

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama sama, ini bisa terjadi pada anak biasa biasa juga..

      Hapus
  4. Setuju, anak harus dikenalin kalo kuasa Tuhan lebih di atas segalanya. Dan menurutku, anak-anak jangan dulu diajak nonton film hantu-hantuan. Biar nggak jadi penakut.

    BalasHapus
  5. Makasih tipsnya kak ini sangat bermanfaat memang serba bingung menjelaskan kepada anak kalo melihat hantu ya, tulisan kakak ngebantu banget

    BalasHapus
  6. Mengenai anak dan melihat hantu ini, sebenarnya kadang terjadi karena anak salah memahami tentang melihat hantu. Mereka hanya merasa melihat atau pura-pura melihat karena orang di sekitarnya pernah membahas hal ini.
    Misal bilang ada pocong, belum tentu melihat beneran.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah perlu diselidiki ini mengapa mereka pura pura melihat yang tidak mereka lihat.. apakah mereka meniru? atau mencari perhatian?

      Hapus
  7. Keren nih sharingnya, memang sih sangat penting mendampingi dalam situasi apapun sekaligus mengedukasinya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul, pendidikan anak usia dini memangg sangat penting dan berperan dalam langkah selanjutnya

      Hapus
  8. Artikelnya bermanfaat banget bagi saya yang punya seorang anak.
    Anak jadi penakut gara-gara pengaruh faktor luar. Omongan teman-tenan sampai terbawa juga.

    Saya harus tetapkan saran ini untuk Palung karena beberapa hari lalu bilang tentang siluman hewan buas. Ada-ada saja.

    Ya, padahal dia sebenarnya bangga berani pulang sendiri ke rumah kami yang di tengah ladang serta terpencil seusai mengaji.

    BalasHapus