Seorang ibu merasa terganggu ketika anaknya shalat. Mengapa? karena sang anak melakukan shalat dengan membaca kuat kuat bacaan shalatnya.....Maka terjadilah dialog antara ibu dan anak:
"Mas, kenapa koq shalat aja jadi mengganggu... kenapa bacaan shalatnya dibaca keras sekali?"
"Iya, Bu, biar betul bacaan shalatnya...kan shalat itu harus bagus dan khusyu.."
"Mas, khusyu itu ada di dalam hati dan tidak bisa diusahakan dengan cara berteriak teriak ketika shalat..kalau mau khusyu pada saat shalat kita harus betul betul menguasai ilmu tentang shalat, melakukannya sebaik baiknya serta memohon pada Allah agar diberi hadiah khusyu dalam shalat..."....
Kalau seseorang sudah melakukan ibadah shalatnya dengan benar, shalat itu akan menjaganya dari perbuatan keji dan mungkar. Shalat yang dilakukan dengan bersungguh sungguh akan membawa banyak kebaikan, bukan keburukan dan gangguan. Kita bisa mengingat kembali begitu banyak kemenangan yang diperoleh para Sahabat yang melakukan shalatnya denan sungguh sungguh. Bahkan Sayidina Umar memerintahkan prajurit perang untuk memperbaiki shalatnya ketika berperang, dan setelah itu mereka mendapat kemenangan.
Begitu halusnya akhlaq para sahabat Rasul sehingga menjaga shalat dilakukan ketika sedang shalat dan juga sebelum dan sesudah shalat. Adzan yang dikumandangkan bukan denagn teriakan dan gangguan, tapi dengan suara yang indah dan merdu sehingga setiap orang akan tersentuh perasaannya, persiapan shalat dibuat dengan tertib dengan rasa cemas dan takut tidak dapat melakukan shalat dengan sebaik baiknya, setelah shalat kembali beraktivitas sebaik baiknya denga tetap menjaga akhlaq dan perilaku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar